|CHAPTER 003|

44.2K 3.5K 255
                                    

YANG RINDU RAKA MANA NICH?

MASIH STAY NUNGGU KANNNN?? PASTINYA DONG!!!!

MONMANGAP AKU UPDATE LAMA, SOALNYA LAGI FOKUS DICERITA SEBELAH HEHE

SENENG GAK AKHIRNYA AKU UP???

TEMBUS 1K VOTE BISA GAK SIH? KALO TEMBUS KABARIN, AUTO LANGSUNG UP DEH






SELAMAT MEMBACA!

Raka menganggukkan kepalanya sembari tersenyum penuh seringai. Seperti yang dikatakan Gavin, siapa yang akan menolak pesona seorang Raka Kendrick Lazarus? Tunggu saja sampai waktunya tiba, entah esok atau lusa, Raka akan membuat gadis keras kepala ini bergantung hidup kepadanya.

"Ngomong apa, lo?" Sembur Hanna kala mendengar suara petir datang bersamaan dengan lelaki gila itu tersenyum ke arahnya.

Sedangkan Raka, lelaki itu menaikan satu alisnya tanda tidak paham apa maksud gadis satu ini. Tidak mungkin juga gadis itu bisa membaca pikiran seseorang hingga ucapan dalam hatinya bisa terdengar oleh Hanna.

Menatap sinis ke arah Raka, Hanna beranjak dari kasur dan berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya kesal. Gadis itu berdiri didepan pintu kamar dengan tatapan tertuju pada wajah Raka yang sialnya terlihat lebih lebih tampan. Pantas saja, lelaki itu baru saja menyelesaikan ritual mandinya.

"Lo tau 'kan ini bukan budaya Amerika?"

"Dua orang berbeda jenis di atap yang sama dan belum punya hubungan yang jelas, itu dilarang disini. Jadi, gue mohon semohon-mohonnya, biarin gue pergi dari sini," pinta Hanna frustasi. Sungguh demi apapun ini untuk pertama kalinya Hanna berada di atap yang sama bersama seorang laki-laki yang tidak jelas asal-usulnya.

"Lo milik gue, itu yang lo sebut belum punya hubungan jelas?" Lelaki itu menyahut bersamaan dengan beranjak dari atas kasur.

"Lo tuli? Berapa kali gue bilang, gue gak suka diklaim seenak jidat kayak gitu, lo pikir gue barang, hah?!"

"Lo pikir ini lagi syuting film? Di dunia novel? Ngaca!"

"Nyata, buktinya gue ada, dan gue nyata tertarik sama cewek pembangkang kayak, lo," melihat senyum jahat yang Raka pasang, membuat Hanna bergidik ngeri, gadis itu mengeratkan cekalannya pada gagang pintu.

"Demi Tuhan! Gue nyesel ketemu sama lo--"

"Lebih nyesel ketemu gue, apa jadi jalang?" Bagai disambar petir di siang bolong, Hanna diam tak berkutik dengan penuturan Raka. Ucapan lelaki itu benar, mungkin jika Raka tidak datang menolongnya, sekarang hidupnya mungkin sudah hancur.

"Ketemu sama, lo!" Lihat? Gadis itu tidak mengucapkan apa yang berada dalam hatinya.

"Oke, gue bisa aja kirim lo ke tempat haram itu sekarang juga," ucap Raka santai. Senyum dan tatapannya yang Hanna takuti, lelaki itu seperti hewan buas yang kelaparan dan dipertemukan dengan santapan yang seolah paling dinantikan.

"Dan lo kehilangan milik lo?"

"Senyum lo jelek, gak usah senyum!" Sembur Hanna berani.

Ah... Begini rasanya dihadapkan dengan seorang wanita? Rasanya bahkan lebih gampang menumbangkan para musuh dibanding dihadapkan dengan seorang perempuan yang memiliki watak keras kepala.  Tapi, Raka sedikit mendapat kehangatan dihatinya. Secara tidak langsung gadis itu sudah mengakui jika dirinya kini sudah resmi menjadi milik seorang Raka Kendrick Lazarus.

MY CRUEL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang