27. MY LILLY (MEET YOU)

8.6K 832 122
                                    

Takut ada yang membuatmu lebih bahagia dari pada aku - Bumi

.
.
.
.

Happy Reading
.
.
.
.

R

angga sedari tadi uring-uringan, dia kesal dengan atasanya. Rangga harus meng-cancle tiket pesawat karna Bumi tiba-tiba ingin naik kereta api. Dia tidak tau jalan pikiran bosnya itu, hari ini Bumi bersikap seperti bukan bumi yang biasanya.

Lagi, sebelum berangkat rangga tiba-tiba disibukkan dengan Bumi yang tiba-tiba ingin membeli boneka pisang. Harus cari kemana lagi dia? Katanya Bumi ingin tidur dan hanya dengan boneka pisang lelaki itu baru bisa tertidur.

Akhirnya setelah tiga puluh menit Rangga memutari mall ibu kota dia mendapatakan apa yang dia cari. Rangga mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh karna tiga puluh menit lagi kereta akan berangkat dan dengan santainya ketika Rangga sudah sampai disana Bumi tengah makan diwarung coto khas makassar. Rangga terheran-heran sejak kapan bosnya itu mau makan di tempat seperti ini.

"Sudah dapatkan apa yang saya cari?" Bumi meminum jeruk hangatnya, dia bersendawa keras didepan Rangga membuat lelaki itu ingin mengutuk Bumi.

Rangga menyerahkan bungkus plastik besar yang berisi boneka pisang sesuai pesanan Bumi.

"Tidak ada yang warna biru?" Tanya Bumi setelah membuka bungkusan plastik besar di tangannya

"Hah?"

"Sudahlah, ayo kita check in" Bumi berjalan mendahului Rangga. Dia memasrahkan semuanya ke sekertarisnya. Bumi tidak membawa baju satu pun.

Bumi duduk tenang didalam kereta, Rangga memilih kereta api kelas bisnis karna di kelas eksekutif sudah penuh, untung saja bosnya itu tidak banyak protes. Bumi memejamkan matanya ketika kereta mulai berjalan. Rangga yang melihatnya sedikit menahan tawa karna merasa bumi seperti anak kecil yang sedang memeluk boneka kesayanganya. Jarang sekali Rangga bisa melihat Bumi seperti ini.

Rangga terbangun ketika mendapat informasi mereka sebentar lagi akan berhenti tempat tujuanya. Dia melihat Bumi yang masih terlelap dengan merangkul boneka pisangnya.

Rangga membangunkan Bumi, sedikit susah karna lelaki itu begitu lelap tertidur.

"Sudah sampai?" Tanya Bumi serak dengan mata terpejam.

"Sebentar lagi pak" Bumi membuka matanya, dia melihat kejendela. Hari sudah gelap pikirnya. Sudah berapa jam dia tertidur. Sejak semalam dia memang sulit untuk tidur dan pagi tadi kepalanya tiba-tiba pusing dan mual, boneka pisang ini benar-benar membawa keajaiban untuknya.

Kereta berhenti, bumi berdiri dari duduknya dan bergegas turun meninggalkan rangga yang membawa semua barang-barang mereka sendirian.

Rangga menggerutu, Bumi memang tidak membawa pakaian satu pun tapi jangan lupakan dia membeli setiap mainan dan juga cemilan yang dilihatnya di sepanjang jalan.

"Kenapa lama sekali?" Ujar Bumi datar

"Maaf pak-"

"Sudah jangan banyak bicara" potong Bumi "Dimana mobil kita?" ujar Bumi kepada dua orang pemuda yang berada disampingnya. Rangga melihat keduanya, mereka kira ajudan Bumi selama ini adalah orang yang berbadan besar dan berkulit hitam, nyatanya ajudan bumi selama ini adalah dua orang pemuda yang gagah dan juga tampan.

Bumi berjalan didepan, meninggalkan dua orang ajudan dan Rangga dibelakangnya, setelah sampai parkiran Bumi masuk kedalam mobil yang akan mengantar mereka kerumah andini.

Woman At The CrossroadWhere stories live. Discover now