Ketika si Pilot yang kalem diminta berhenti oleh keluarganya dan menjadi CEO pengganti Sang Ayah, lalu dijodohkan dengan Model juga Penyanyi yang cerewet.
Apakah mereka memang ditakdirkan untuk bersama? Disaat mereka menentang perjodohan itu.
Yuk...
Seminggu setelah kepulangannya kerumah, Anne bersiap untuk pergi ke New York dan menyelesaikan kontraknya disana.
Ya, dia memutuskan untuk berhenti dari dunia modelling dan entertainment lainnya.
Meskipun ada beberapa brand yang masih menginginkan untuk memakai wajahnya terpajang di outlet mereka, Anne berfikir itu tidak masalah selama mereka masih memiliki kesepakatan bersama.
Sebenarnya Anne memang sangat mencintai pekerjaannya itu, tapi sekarang dia sudah memiliki seseorang yang lebih dicintainya. Jadi dia berfikir tak apa jika dia harus merelakan mimpinya itu demi mimpi lain yaitu menjadi seorang istri dan calon ibu yang baik.
Jeffrey tidak bisa berangkat bersamanya saat itu karena ada pekerjaan penting yang juga tidak bisa dia tinggalkan. Tapi pria itu berjanji untuk segera menyusul istrinya ketika pekerjaannya selesai.
Sesampainya di New York, Anne beristirahat sejenak di Apartemen yang dibelinya menggunakan hasil kerja kerasnya selama ini.
"I Miss you, my bedroom" serunya ketika membaringkan diri diatas kasur queensize pink miliknya.
Matanya memandang sekeliling ruangan itu, tak ada yang berubah sejak terakhir dia kemari.. Baju-bajunya pun masih tergantung rapi dipojok ruangan, walk in closet khas model sepertinya.
"Kenapa aku jadi rindu Jeffrey ya? Sedang apa dia disana? Astaga aku lupa menghubunginya"
Segera Anne mengambil handphonenya dan menekan icon video call bersama sang suami.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
"Hey, sedang apa?" Tanya Anne ketika melihat wajah suami tampannya.
"Sudah sampai?" Tanya Jeffrey balik.
"Iya, baru saja sudah ganti baju" jawab Anne.
"Sudah makan?" Tanya Jeffrey lagi.
"Iya, tadi didalam pesawat. Kamu?"
"Sudah, tadi mama yang masak. Jadi rindu kamu" adu Jeffrey.
"I Miss you too"
"Tunggu aku, kalau bisa besok aku sudah menyusul"
"Baiklah, aku tunggu"
"Kalau begitu sekarang istirahatlah sayang, badanmu pasti lelah"
"Iya sayang, aku tutup dulu ya. Love you"
"Love you, too"
***
Keesokan harinya, Anne bersama manajernya memasuki ruang pemotretan. Yang mana mungkin merupakan pemotretan terakhirnya sebelum mengakhiri kontrak.
Para Stylish segera melakukan tugasnya, mendandani wanita cantik itu sesuai konsep pemotretan mereka kali ini.
Anne memutuskan untuk mendokumentasikan kegiatannya hari itu dan akan menguploadnya di sosial media miliknya nanti untuk mengucapkan beberapa kata Terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung karirnya selama ini.
