༻Chapter 2༺

2.2K 276 6
                                    


pov mitchikatsu

Sejak kejadian aku bertemu
[name] san, dan juga selalu mengajak diriku  bermain bersama nya dan juga adikku yoriichi, aku juga mengetahui ternyata [name] san itu seorang Dewi keberuntungan /Kōun no megami.

Dia sangat cantik sekali entah kenpa diriku selalu merasa jantung ku ingin keluar dari tempatnya saat bertemunya dan senyuman indahnya.

Aku sangat beruntung bertemu dengan dewi keberuntungan membawa diriku pergi dan membuat aku merasakan yang tidak dirasakan oleh orang lain.

Aku sedang melatih diriku agar bisa menjadi kuat agar bisa menjadi samurai dan melindungi [name] san dan juga yoriichi saat aku dewasa nanti.

"Nii san, apa kamu ingin menjadi samurai terkuat di dunia ini? " Tanya yoriichi pada ku saat berlatih.

Saat mendengar ucapan yoriichi, aku berpikir dia ingin menjadi samurai seperti diriku, aku merasa kasihan karena beberapa hari lagi dia akan berusia 10 tahun.

Dia akan menjadi biksu dan dikirimkan ke kuil, aku tidak akan bisa bertemu dengannya lagi dan juga dia tidak akan menjadi samurai seperti diriku.

Tora bawahan otousan ku tidak seperti yang lain dia mengajak yoriichi untuk bertarung dengannya aku hanya bisa diam melihat itu.

pov mitchikatsu end •






Setelah yoriichi mengalahkan Tora bawahan tsukiguni, dengan empat serangan Tora jatuh pingsan.

Mitchikatsu terkejut atas kekuatan yoriichi , dan yoriichi berkata.

"Aku tidak suka memukul orang lain."

Akhirnya mitchikatsu mengikuti yoriichi dengan rasa penasaran tinggi, dan juga rahasia kekuatan yoriichi yang sebenarnya meminta yoriichi untuk memberikan tau dirinya.

Dan sejak kejadian siang itu mitchikatsu merasa dirinya di bawah yoriichi, dan mitchikatsu merasa tidak berguna dalam ilmu dia merasa pelatihan dia lambat.

Pada malam hari mitchikatsu merasa dirinya dilanda iri, khawatir, takut dan juga cemas bercampur aduk di kepalanya tidak bisa berhenti berpikir untuk esok hari hingga  ada suara yang memanggil mitchikatsu.

"Kakak" Ujar suara yang di luar  mitchikatsu langsung tau siapa itu.

"Ada apa? " Tanya mitchikatsu penasaran saat dia diam sejenak.

"Okaa san meninggal. " Ujar yoriichi di luar

"Apa kata mu?, apa yang sebenarnya terjadi yoriichi? " Tanya mitchikatsu langsung jalan membuka pintu geser itu tanpa yoriichi sedang duduk.

"Maafkan aku nii san, tolong dengarkan ini anggap saja diri ku ini bawahan mu, dan aku akan pergi ke kuil malam ini. " Ujar yoriichi pada mitchikatsu yang kaget atas tindakan yoriichi.

"Jadi kamu kesini. " Ujar mitchikatsu sambil menatap yoriichi dengan tatapan bingung antara senang atau sedih.

"Aku hanya ingin pamit dengan nii san, dan juga aku ingin berpamitan dengan [name] chan tapi dia pasti sibuk atau sudah tidur di sana. " Ujar yoriichi sambil membungkuk pas kepada mitchikatsu sebagai tanda perpisahan mereka.

Tidak lupa juga yoriichi membungkuk seruling pemberian pertama dari mitchikatsu ,dengan hati hati bagaikan itu adalah benda rapuh dan juga berharga.

Setelah itu tidak lupa yoriichi berjalan setengah jalan ,berbalik dan melambaikan tangannya pada mitchikatsu sebelum ia pergi dan yoriichi pun menjauh dari situ punggung kecil sudah tidak kelihatan.

Saat mitchikatsu dilanda kebingungan karena yoriichi sudah pergi ke kuil ,dia bingung kenapa yoriichi tidak menginginkan kedudukan seperti dia? Dan juga harus bereaksi seperti apa sekarang sedih , senang, bingung atau kecewa?,dan ada suara yang berbicara padanya.

"Mit chan, yoriichi hanya tidak ingin menjadi seperti mu, dia sangat menyayangi dirimu ,tidak ingin kamu sedih karenanya makan dari itu dia memilih untuk pergi. " Ujar [name] pada mitchikatsu yang dari awal menyaksikan semuanya.

"[Name] san." Gumam mitchikatsu menatap [name] berada di sampingnya.

[Name] tidak menjawab hanya memberikan salah satu antingnya,  yang ia kenakan dan memberikan itu pada mitchikatsu.

"Semoga kamu selalu terhindar dari bahaya, anggap saja itu jimat keberuntungan mu, mit chan" Ujar [name] dan pergi meninggalkan mitchikatsu dan menyusul yoriichi.
















' Ternyata tempat ini indah sekali ' batin yoriichi yang berjalan tanpa tujuan hanya mengikuti arah kakinya.

"Yori chan kowai!, kenapa kamu tidak pamit pada diriku? " Tanya [name] yang dari atas mengunakan sayapnya dan menginjakkan tanah rumput itu.

"[Na- name] chan " Gumam yoriichi kaget atas kedatangan [name] pada saat ia melihat pemandangan indah di langit.

"Kamu ini Yori Chan sini ikut aku!" Ujar [name] sambil menarik yoriichi dan memeluknya.

"[Na-name] chan, tolong turunin aku, aku bisa jalan sendiri. " Ujar yoriichi mukanya yang masih ada sisa lemak bayi memerah dengan sempurna bagaikan apel yang Matang siapa dipanen.

"Eits, tidak ada penolakan kita akan terbang jadi diam saja  Y O R I 
C H A N. " Ujar [name] sambil mengeluarkan sayang putihnya dan terbang ke atas dibarengi dengan sinar rembulan dan cahaya bintang kecil.













Jangan lupa vote bagian yang kamu suka ☆

The Goddess of Fortune.                      [kimetsu no yaibah X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang