༻Chapter 13༺

1.4K 181 35
                                    

Kepala yushiro terkena bola Susamaru, yang bolanya di kendalikan oleh Yahaba, seketika kepala yushiro terpisah dari  tubuhnya.

[Name] mengeluarkan kekuatan perlindungnya dengan, cahaya keemasan melindungi seluruh tubuh nya  bagaikan kapsul begitu pula dengan, tanjiro, nezuko, tamayo dan yushiro.

Tidak lupa juga [name] segera mengambil, topeng nya yang ia, simpan agar iblis bawahan mudah tidak mengetahui wajahnya.

"Hahaha, jangan kira kalian ada pelindung di tubuh kalian akan membuat permainan ini menjadi tidak asik!, justru aku akan membuatnya menjadi lebih menyenangkan." ujar Susamaru sambil melepaskan haori miliknya

[Name] yang melihat tanjiro berlawan, dengan Yahaba dibantu dengan pengelihatan yushiro, [name] tidak ingin membantu, dia ingin tanjiro menjadi  pemburu iblis yang kuat dengan usahanya.

Membantu nezuko yang awalnya sedikit kesusahan oleh Susamaru, [name] ikut menendang dengan tendang andalan yaitu, tendang dewi kebrutalan.

Bola itu berhasil memisahkan salah tangannya Susamaru, akan tetapi tangannya itu tubuh kembali yushiro ikut  membantu [name] dengan menyerang  dengan tidak terlihat.

Tamayo langsung mencakar tangannya, dan bau darah  itu membuat Susamaru itu mati dengan keadaan yang sangat mengenaskan, begitu pula dengan tanjiro berhasil melawan Yahaba.

⋆ ☽☽☽☽☽☽☽☽☽ ⋆

" tamayo Aku akan pergi."ujar [name] pada tamayo  yang sedang duduk bersama nya menikmati pemandangan bulan.

"Tapi [name] sama, kenapa tidak  beberapa hari disini dulu?" Tanya tamayo dengan raut sedih memeluk [name], karena bagi tamayo bila bersama [name] seakan-akan kembali pada suasana keluarga nya.

"Tenang kok, aku akan mampir lagi, tolong jaga tanjiro baik baik ya tamayo? " ujar [name] mengusap punggung tamayo.

"Aku akan menjaganya [name] sama." ujar tamayo melepaskan pelukannya.

"Baik aku pergi dulu tamayo." ujar [name] pada tamayo, dan memasang kembali topeng nya, dan melambaikan tangannya, diikuti oleh roh yoriichi  sedari tadi menyimak ucapan [name] dan tamayo.

"Nee yori kun, kenapa kamu tidak reinkarnasi? Atau menikmati kehidupan disurga bersama okaa san mu?." tanya [name] pada roh yoriichi yang ingin sekali bergandengan tangannya pada [name], tapi tidak bisa tangannya tembus.

"Karena aku memiliki keinginan untuk melihat Kibutsuji muzan mati di depan mata ku, oleh karena itu aku tidak tenang, aku memilih mengikuti  kamado Sumiyoshi dan mengikuti keturunannya, setelah aku mati di bunuh oleh nii sama." ujar yoriichi pada [name] dengan nada sedih nya.

"Sekarang kamu tidak perlu sedih lagi yori kun, karena aku sekarang sudah bersama mu, kau tidak akan kesepian lagi." ujar [name] pada yoriichi walaupun tidak bisa saling bergandengan tangan kayak bocil bocil waktu pacaran, tapi  masih bisa berbicara dan melihat nya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

The Goddess of Fortune.                      [kimetsu no yaibah X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang