༻Chapter 15༺

1.2K 154 26
                                    


Yoriichi hanya menatap datar ke arah haruko, meski dia keturunan Ubuyashiki tetap saja yoriichi merasa kesal terhadap haruko.

[Name] yang melihat yoriichi dengan yang cemburu, hanya bisa mengeluarkan senyum tipis nya, dan yoriichi langsung saja memeluk [name] walaupun tembus.

"Haruko sama selamat siang." ujar salah satu kakushi yang lewat.

"Selamat siang juga, apa kalian tau kagaya dimana?." tanya haruko sambil tersenyum pada kakushi itu.

"Oyakata sama sedang rapat bersama para pilar, haruko sama." ujar kakushi itu pada haruko sambil membungkuk.

"Ah ternyata sedang rapat, terima kasih sudah memberikan tahu kakushi." ujar haruko sambil tersenyum ramah pada kakushi.

"Tidak usah Terima kasih
haruko sama,  ini juga kewajiban saya, kalo begitu saya permisi dulu haruko sama , saya ingin mengantarkan obat ini kediaman kocho sama." ujar kakushi itu dan pergi.

"Sepertinya kagaya, sedang sibuk rapat membahas iblis, apa [name] mau menemui cicit ku?." tanya haruko pada [name] sambil mengandeng tangan.

"Ah tidak usah repot repot, kapan kapan saja haruko, aku ingin berkeliling kediaman mu saja." ujar [name] pada haruko sambil tersenyum melepaskan gandengan tangan.

"Ah baiklah kalo begitu, aku akan menyusul kagaya kalo begitu, sambil membantu nya." ujar haruko tetap tersenyum sambil melambaikan tangannya pada [name].

[Name] hanya tersenyum geli, karena dia tau bahwa haruko pasti akan ke taman belakang dulu memasang muka jutek, dan baru menemui kagaya.

Yoriichi melihat haruko pergi, merasa senang dan menjulurkan lidahnya pada haruko, karena kesal haruko mengandeng tangannya [name].


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Halo tanjiro, selamat malam kenapa kamu bermeditasi di atas genteng?." tanya [name] pada tanjiro.

"Ah, [name] san selamat malam, saya sedang berlatih pernapasan dan juga meningkatkan kemampuan saya." ujar tanjiro pada [name] dengan pipi semerah bunga mawar baru saja mekar.

"Yang semangat ya tanjiro, semoga kamu  menjadi lebih kuat dan juga meningkatkan kemampuan mu." ujar [name] mengusap pelan kepala tanjiro.

"I-iya [name] san." ujar tanjiro memalingkan wajahnya.

"Kalo begitu semangat latihannya tanjiro." ujar [name] pada tanjiro dan melompat dari atas mendarat di tanah.



















Suara langkah kaki mendekat ke arah para pilar dan lainnya, para pilar bersiap menyerang kapan saja, bila sang oni mulai berada di markas mereka.

"Siapa kamu Hah!?." tanya sanemi pada [name] yang mengenakan jubahnya menutupi tubuhnya dan mengenakan topeng miliknya.

"Ara ara, sepertinya kita kedatangan tamu tidak di undang." ujar kanae sambil tersenyum.

"Nee san janganlah lengah, siapa tau dia adalah oni!." ujar Shinobu pada kanae berada di sampingnya.

"Siapa gerangan kamu, apa kamu oni?." tanya kyojuro pada [name].

"Siapa anda, apa anda oni atau manusia?." tanya kagaya bersama haruko.

Haruko yang tau itu [name] dari jubahnya hanya bisa tersenyum, dan menggelengkan kepalanya.

"HOI! Jawab pertanyaan
oyakata sama, KUSO!!!." teriak sanemi pada [name] yang tidak menjawab pertanyaannya kagaya.

"Ah!, tenang lah sanemi chan hehehe, kenapa kamu galak sekali." ujar [name] yang akhirnya buka suara sambil melepaskan topeng nya.

"[Name]/San/ Nee/ Chan!!!." teriak para hashira dan kagaya kecuali muichiro dan haruko.

"Kalian ternyata sudah besar ya?, aku sangat kangen waktu kalian masih kecil lucu lucu, dan imut." ujar [name] yang hanya bisa pasrah di peluk seluruh pilar kecuali gyomei dan kagaya, muichiro, haruko.

Yoriichi yang sedari tadi melihat para pilar memeluk [name]nya hanya bisa menahan kekesalannya, walaupun sudah dimanjakan oleh [name] semalam, akan tetapi masih tidak bisa menghilangkan rasa cemburu parahnya, pertama keturunan Ubuyashiki danSumiyoshi atau sahabat nya di malam hari.

Sekarang para pilar yang memeluk [name] dengan erat, rasanya yoriichi ingin membakar para pilar atau mencincang, karena sudah memeluk [name]nya.

"

Bagaimana kalo kalian semua, lawan aku seberapa kuatnya kalian terakhirnya kalianya kita bertemu." ujar [name] para pilar yang memeluknya.

"Tapi [name] nee!." ujar Shinobu merajuk berada di depan [name] menyembunyikan kepalanya di tepat di perut [name].

"Ah Shinobu ayolah, jangan keliatan mangkin imut aku jadi pengen mengecup pipi mu yang imut." ujar [name] pada Shinobu yang geli tingkah Shinobu.

"Baiklah mari kita  tunjukkan kekuatan." ujar semua para pilar kecuali muichiro.





















Hai para reader gimana kabarnya kalian?

Apa masih ada kalian yang ujian atau dah selesai nih?

Btw author pada saat ujian menemukan soal yang amat sangat membagonkan, dan sekaligus kejadian amat jarang terjadi saat ujian online, apa readers pernah mengalami nya?

Cth seperti author punya.

🗿hm author jadi bingung mau menjawabnya apa,apa gurunya gantuk kali saat membuat soalnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🗿hm author jadi bingung mau menjawabnya apa,apa gurunya gantuk kali saat membuat soalnya?

Btw mohon maaf kalo chapter nya terasa pendek,lagi mager author kambuh setelah habis ujian, jadi mohon di tunggu chapter kedepannya.

Jangan lupa tekan ✰






















Btw yang mau spoiler,author mau bagi spoiler aja.

















Jadi Chapter kedepannya bakalan membahas masa lalu hashira bersama [name] jadi mohon di tunggu aja.

The Goddess of Fortune.                      [kimetsu no yaibah X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang