04 || BIBIR ARKA

5 3 7
                                    

Nesya memejamkan mata menikmati alunan alunan music, senyum manis yang tidak pernah berhenti mengembang adalah ciri khas dari Nesya. Kini Nesya, Melangkahkan kaki menuju kelas dimana dia berada.

Nesya melangkahkan kaki, dan terdengar keributan yang berasal dari salah satu ruang kelas. Ia mencari asal suara itu, langkah demi langkah mencari sumber suara berada. Terrnyata suara keributan itu berasal dari kelasnya sendiri.

Nesya mendengus kesal, dipagi hari yang indah kini berubah menjadi kekacauan. Terdapat satu kerumunan yang membuat Nesya ingin mencari tahu apa yang sedang diributkan ?

Bugh

"Lo gak pantes bahagia"

"Lo seorang pembunuh" ucap Samudra, meremas kerah baju lelaki itu dengan keras sangat keras membuat lelaki itu susah bernafas.

"Mau lo apa?" ucap Arka pelan.

"Mau gue lo nyusul Alena sekarang" lirih Samudra, dengan mendorong keras tubuh lelaki itu. Samudra mendaratkan pukulan keras tepat di bibir lelaki ber hoodie hitam membuatnya terjatuh di lantai.

Bugh

Tak habis pikir Samudra mendaratkan lagi pukulannya di pipi lelaki itu, tetapi tangannya terasa dicekal oleh seseorang gadis yang ditemuinya tadi malam.

Nesya mendengus kesal, tak ada satupun yang berani menghentikan pertikaian mereka. Apakah memang benar yang dikatakan Titan? Bahwa tidak ada yang boleh ikut campur masalah mereka berdua? Tapi kenapa?

Tidak ambil pusing, Nesya mencekram kuat tangan Samudra yang berusaha mendaratkan pukulannya tepat di pipi lelaki itu.

"Stop!!!!" Ujar Nesya dengan menatap tajam Samudra. Samudra menyengirkan bibirnya dan berujar "ini bukan urusan lo! Lepas!"

Nesya menarik paksa tangan Samudra berusaha untuk menghentikan perkelahian mereka berdua, membanting kasar tangan Samudra dan menghempaskannya.

Nesya mendengus kesal, matanya kini hanya terfokuskan pada satu titik yaitu Samudra.

"Mau jadi jagoan lo?"

"Mau gue bilangin bunda?"

Grep

Samudra menarik gadis itu kedalam dekapannya. Ia mengeratkan pelukannya pada gadis itu. Nesya terlonjak kaget, tubuhnya kini diam dan mematung. Samudra menatap tajam lelaki yang terdapat memar pada bibirnya. Ia melintas tepat dihadapan Samudra membuat ia semakin mengeratkan pelukannya "Gue harus rebut kebahagiaannya" batinnya.

Nesya mengerutkan dahinya seraya berusaha melepaskan pelukannya, namun Samudra semakin dalam pelukannya dan berujar "Jangan dilepas, gue pengin kaya gini bentar"

• • •

Arka melangkahkan kaki menuju koridor sekolah, memar yang ada dibibir terasa sangat perih karena Samudra memukulnya sangat keras. Arka menatap bangunan bangunan yang tepat terdapat di pandangannya sekarang. Bibirnya menyengir, tangannya mengenggam keras genggamannya.

Flasback on

Tring!

Samudra
Arka
Arka, lo dimana ?
Tolong lo pergi ke gedung C
Alena butuh lo sekarang!

25 panggilan tak terjawab

Read.

Flashback off

Seorang gadis mendonggakan sebuah sapu tangan kepada lelaki yang sedang merasa kesakitan. Rasa cemas dan rasa khawatir terselimuti dibenak gadis itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PELABUHAN ANGKASAWhere stories live. Discover now