36. Penurunan Ratu

178 34 0
                                    

"Tolong jangan katakan, kalau kamu sudah tidak mencintaiku lagi."

[Our Destiny : 13 - 06 - 2021]

*****

Pagi telah tiba, sinar matahari yang menyorot ke arah jendela kamar Selir Istana Han. Membuat ia terpaksa membuka kelopak matanya, suara burung - burung indah. Yang berada di sekitar Kediamannya juga, sedikit membuat hati Sara jauh lebih tenang dari pada semalam.

Meski, kelopaknya enggan untuk membuka. Tetapi Sara tetap memaksakan matanya untuk segera bangun.

"Selamat pagi." ucap seseorang, ketika dia membuka sedikit matanya.

"Bahkan sepagi ini, aku sudah berhalusinasi melihat anda." kekeh Sara, yang merasa Taehyung telah memenuhi pikirannya.

"Ada apa? apakah semalam kau memimpikan aku?"

"Ya .. aku bermimpi, aku bermimpi kalau anda tidur bersama gadis lain."

"Sepertinya, itu mimpi yang buruk ya?"

"Benar, aku.." ucapan Sara terhenti, ketika dia merasakan elusan tangan Taehyung di sisi wajahnya yang terasa lembut dan begitu nyata.
"Yang Mulia, apakah ini .... bukan mimpi lagi?"

"Apa maksudmu? kkkk~"

"Astaga,," Sara buru - buru bangkit, saat tersadar kalau Taehyung benar - benar ada di hadapannya.
Lalu ia memberi hormatan kecil untuk suaminya yang kini sedang tertawa.
"Maafkan hamba Yang Mulia, hamba tidak tersadar kalau anda ada disini."

"Bukankah tadi kau sendiri yang bilang, kau sedang berhalusinasi?" goda Taehyung dengan senyumannya.

"Tidak, maksudku bukan begitu."

"Sepagi ini kau sudah membuatku gemas Selir Han." Taehyung membawa Sara ke dalam pelukannya.
Dia memberikan kecupan hangat dibagian kening gadis itu.
"Hari ini .. akan menjadi hari melelahkan untukku dan untukmu. Apa kau sudah tahu, perbuatan Kakakmu?"

"Aku ... aku tahu.."

"Jika aku mengasingkannya, apa kau akan marah padaku?" tanya Taehyung masih dengan memeluk tubuh Sara yang kini sedikit bergemetar lalu meremas bagian punggungnya.

"Jadi yang semalam itu, bukanlah sebuah mimpi." jawab Sara mengigit bibir bawahnya.

"Kau pasti sangat membenci kejadian semalam? sampai pagi ini kau menganggap itu semua adalah mimpi."

"Apapun keputusan anda, aku pasti menyetujuinya."

"Meski itu .. melibatkan Keluargamu?"

"Apa anda, akan melukai Keluargaku?" lanjut Sara melepaskan pelukannya.

"Aku tidak tahu, tapi yang pasti. Aku tidak akan membiarkanmu terluka." balas Taehyung yang kembali membawa Sara dalam pelukannya.

"Yang Mulia .. ini sudah waktunya anda untuk menghadiri Aula Pertemuan." ucap Kasim Wang dari luar.

"Anda dengar itu? anda harus segera pergi."

"Kau pasti sering merasa bosan, saat aku pergi meninggalkanmu ya?"

"Bukankah, anda pergi untuk menyelesaikan semua masalah yang ada di Istana."

"Ya, tapi..."

"Aku sama sekali tidak merasa bosan, aku justru senang. Selama aku masih bisa berada disisi anda." potong Sara, yang membuat Taehyung menarik senyumnya.

"Kalau begitu, aku pergi lebih dulu. Aku akan mengunjungimu lagi nanti."

"Berhati - hatilah."

Taehyung menganggukan kepalanya, ia sempat mengelus bagian perut Sara sebelum bangkit dari duduknya.
"Ayah akan pergi, tolong jaga Ibumu selama Ayah pergi ya."

Our Destiny [TAMAT✓]Where stories live. Discover now