Part XIX

4K 441 35
                                    

karena aku ngaret banget kalo update book ini, jadi aku kasih dabel apdet deh.



"Bagaimana bisa nilai Renjun turun drastis seperti ini?"

Tuan Lee terlihat marah melihat nilai-nilai tugas sekolah putranya yang tertera di kertas pemberian kepala sekolah. Saat ini, Junmyeon sedang di sekolah Renjun, ia dipanggil oleh kepala sekolah karena perubahan sikap Renjun yang berubah drastis.

"Maafkan saya, Pak. Tapi begitulah hasilnya. Saya juga tidak menyangka Renjun berubah seperti ini. Sudah hampir enam kali dia membolos, bahkan sering tertidur di dalam kelas."

"Aku tidak mau tahu. Kalian harus menyelesaikan masalah ini."

"Semenjak Lee Jisung tidak bersekolah di sini lagi, Renjun kembali menjadi anak yang pendiam dan jarang mendengarkan guru yang sedang menjelaskan."

"Lee Jisung?"

"Iya, Pak. Jisung adalah teman dekat Renjun di sekolah ini. Aku dengar kakaknya Jisung juga berteman dekat dengan putra Anda yang bernama Mark."

"Baiklah. Masalah Renjun aku yang akan mengurusnya."

































"Bagaimana? Apa mereka akan mengeluarkan Renjun dari sekolah?" tanya Irene.

"Renjun tidak akan dikeluarkan. Aku ingin bertanya padamu, apa kau mengenal Lee Jisung?"

"Lee Jisung? Ah ya, Renjun sering menceritakan dia padaku. Jisung adalah adik Donghyuck, yang merupakan teman dekat Mark. Pemuda itu pernah tinggal bersama Mark sedangkan Jisung tinggal di apartemen. Yeah, sejak mereka pindah, Renjun berubah."

"Ke mana mereka pindah?"

"Joy bilang mereka kembali ke kampung halaman orang tua mereka di Jeju."

"Jeju? Mark sedang ada di sana. Aku akan memberitahu Mark agar membawa kedua anak itu kembali."

"Tidak semudah itu, suamiku. Kau ingat kejadian beberapa tahun lalu di saat Mark tidak sengaja menabrak seorang wanita? Dia adalah ibu Donghyuck dan Jisung. Saat ini hubungan Mark dan Donghyuck merenggang karena Donghyuck mulai mengingat kejadian na'as yang menimpa ibunya."

"Sudah sedekat apa hubungan mereka?"

Irene memasang wajah bingung, pura-pura tidak mengerti maksud suaminya.

"Kau pasti tahu maksudku."

Irene mulai gelisah melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh suaminya. Apa suaminya ini tahu Mark dan Donghyuck memiliki hubungan lebih dari sekadar teman?

"Tidak seharusnya mereka menjalin hubungan seperti itu. Jika orang luar sampai tahu, keluarga kita akan hancur."

"Jangan sakiti dia. Dia anak yang baik. Kau tahu, Donghyuck bisa mencairkan hati Mark yang keras seperti batu. Berkat anak itu juga aku bisa makan di meja yang sama dengan Mark."

Rahang Junmyeon tampak mengeras. Sebaik apa pun Donghyuck, ia tetaplah laki-laki yang tidak boleh menjalin hubungan spesial dengan Mark.

"Selamat tinggal di rumah Mark, Donghyuck-lah yang merawat Renjun. Itu pertama kalinya Renjun merasakan kasih sayang seorang kakak yang tidak pernah Mark berikan padanya. Aku mohon, biarkan mereka memilih kehidupan mereka sendiri. Mark sudah dewasa jadi ia tahu mana yang baik dan mana yang tidak untuk masa depannya. Aku akan sangat kecewa jika kau... mengganggu hubungan mereka."

•••

Malam ini Mark menginap di rumah Donghyuck dan untuk sementara ia akan memakai pakaian Donghyuck. Bagaimana bisa? Mark membuat alasan kalau ia tidak tahu jalan pulang ke hotel sedangkan mobilnya ketinggalan di restoran. Sebenarnya Donghyuck bisa saja menyangkal, tapi ia tidak mau berdebat lagi dengan laki-laki egois ini.

Because of you || MarkhyuckWhere stories live. Discover now