selisih paham

43.6K 3.5K 36
                                    

****

" BANG HANAN!!" Sentak gibran dari pintu merekaa,, disana sudah ada gibran dan bunda dibelakang nya

"jangan ngebentak istri lo , sadarr bang,,kak dhira lagi hamil anak lo" gibran menarik hanan mundur kearah pintu kamar sedangkan sang bunda berlari memeluk menantunya ituu..

" maaf ,, maafin hanan sayang " lirih sang bundaa ,, ia merasakan tubuh dhira mematung dalam pelukan nya ..

" astaghfirullah " istighfar hanan

" udah sadar lo? Bisa bisa nya lo bentak kak dhira sekeras itu, kita yang dikamar atas aja denger suara lo jelas banget ,,apa lagi anak lo yang ada diperut kak dhira hahh" ingat gibran keras.. ia benar benar tidak habis pikir dengan sikap abangnya ini..

" n..aadhiraa" panggil hanan

" liat gak ? Lo liat gak keadaan ka dhira sekarang? Lo jadi suami gak punya kesabaran banget, " sambung gibran

Hanan mendekati ranjang mereka , dimana ada istri dan bunda nya disana ,,

" s..sayang " panggil hanan terbataa..

" kamu renungin dulu salah kamu hanan, renungin juga ucapan gak pantas yang udah kamu lontarin ke dhira tadi" ucap sang bundaa,

" nggak bund, hanan mau denger suara dhira dulu, "

" dhiraa.. sayang,.. mas minta maaf "

Dhira hanya diamm, ia menyembunyikan wajahnya di pelukan sang bunda mertuanya..

" m.mmmaaf sayang ,mas khilaf , mas gak bisa nahan kekesalan mas ,, m..mmas salah karna gak bisa lebih sabar ngadepin sikap baru kamu ini" hanan mencoba meraih tangan istrinya, namun nadhira menyembunyika tanganya ..

" aku juga gak mau gini mas " lirih dhira

" M..mas mau tau kenapa aku mau ngurus semuanya sendiri kan? " tanya dhira serak

" nggak sayang, m..mas minta maaf "

" aku gak ngerti kenapa tiba tiba mas menyangkut pautkan pak dio dan pak arka dalam hal ini, t..ttapi..?"

" tapi demi allah aku mau mengurus semuanya karna untuk mencapai ketahap ini aku harus kerja paruh waktu dibeberapa tempat mas, mas tau sendiri, aku selalu kuliah dengan tangan penuh luka kan , aku belajar kesana sini biar beasiswa ku gak dicabut ,, a..aaku juga harus jalan kaki setengah jam cuma buat minjem buku sama danu dan tari karna sisa uang ku setelah kirimin ibu gak cukup buat beli mass hikss, " tangis dhiraa kuatt..

" u..udah sayang , kita kekamar bunda ya , jangan dilanjutin nakk " cegahh bu mikaa lembutt, ia mengeratkan pelukan nyaa..

" mas gak tauu ,setiap hari aku sakit kepala karna takut gak bisa mempertahan kan beasiswa itu, mas gak tauu setiap saat tangan ku perih karna setelah kena pisau luka ku langsung disiram air garam mass, itu semua aku tahan untuk aku sampai ketahap ini.."

" kak dhiraa.. " panggil gibran bekuu, ia tidak tau separah ini penderitaan kakak ipar nya selama hidup dijakarta

" s..sayang , jangan dilanjutin.. mas mohon"

" kenapa mas harus membentak ku hanya karna aku ingin tau bagaimana rasanya setelah berada di tahap ini " tangis dhiraa..

Hanan kakuu, yahh ia tau semua yang dialami istrinya dulu, hanan bahkan tau dimana saja dhira mengambil kerja paruh waktuu, ia menyaksikan semuanya selama 2 tahun tanpa melakukan apapun,..

" maaf ,maaf sayang ,mas g..gak sengaja bentak kamu , m.mmas khawatir dhiraa, kenapa kamu masih gak ngerti juga, mas gak mau kamu kenapa napa , dan kandungan kamu ? Calon anak kita ? Dia masih sangat muda, kamu gak boleh  kelelahan apalagi stress , dan urusan yang kamu maksud itu? mas tau itu bakal buat kamu kecapek.an  "

" kamu bakal naik turun tangga yang banyak dan sering, okee kalau kamu cuma sekedar lelah , tapi kita gak tau apa yang bakal terjadi nanti yang, mas gak mau ngambil resiko kalo nanti kamu terpeleset atau semacam nya , kamu ngertikan " hanan memegang tangan dhira ..

" bisa kan jelasin nya gini , gak perlu kamu naikin suara , dhira juga pasti ngerti nak " sela bu mika

Hanan mengangguk ,tatapan matanya tak lepas sedikitpun dari wajah takut istrinya.

" dhiraa, bunda sama gibran keluar dulu yaa, kamu selesaikan masalahmu dengan hanan baik baik , jangan emosi, ingatkan suamimu kalau dia mulai marah" bu mika mengurai pelukan nya.. ia melihat ketakitan diwajah menantunya ituu..

" jangan takut sayang, dia suamimu , dan dia putra bunda, bunda tau hanan gak bakal nyakitin kamu "

Nadhira mengangguk , bu mika bangkit dari ranjang dan berjalan kearah pintu yang diikuti gibran .

" nan , inget pesen bundaa, kendalikan emosi mu , dan selesaikan semuanya dengan kepala dingin " pesan bunda terakhir sebelum ia menutup pintu

" m.mmmaaf mas , dhira minta maaf " dhira mendahului percakapan diantara mereka setelah mertua dan adik iparnya keluar..

Hanan menggeleng cepat .." gak sayang, mas yang minta maaf , mas gak sadar udah bentak kamu "

Dhira menunduk , ia menggosok tangan menahan ketakutan nya hingga kuku kukunya memutih..

" gapapa mass ,bentakan udah kayak makanan sehari hari bagi dhira " lirih dhira

Hanan mendekat sedih ,, " jangan gitu , mas semakin ngerasa bersalah denger nya, maaf " ia memeluk tubuh mungil istrinya..

Tangis dhira pecah, jujur saja tubuhnya sangat lelah karna sejak pagi ia merapikan kamar yang akan di tiduri mertuanya , lalu memasak cukup banyak dan sendirian dan sekarang ia dibentak suaminya ..

" d..dhira bakal nurut sama mas hiks , jangan marah lagi mas ,dhira takut , mas seperti orang asing tadi"

Hanan mengelus kepala nadhira yang masih terlapis hijab simple .

" mas khawatir sayang , itu ajaa, mas sadar kalau mas terlalu protective sama kamu, t..ttapi kamu dan calon bayi kita? Kalian yang pertama bagi mas ,kalian harta paling berharga nya mas , mas takut kalian kenapa napa "

Nadhira menangis di pelukan suaminya, ia merasakan ketulusan dikalimat itu..

" waktu mas tau kamu hamil , mas langsung cari tau cara buat jadi suami siaga, apa aja yang gak boleh di lakukan ibu hamil, apa aja yang gak boleh kamu makan , mas terlalu malu buat nanya bunda ,karna itu mas cari tau semuanya sendiri, mas buka google , mas bahkan kosultasi online dengan dokter kandungan ,itu semua karna mas excited dengan kehamilan kamu "

" maaf mas , maaf hikss , dhira gak bisa ngertiin suami dhira sendiri , dhira gak tau mas hikss ," dhira memeluk leher suaminya erat..

" gapapa sayang , mas gak nuntut buat kamu ngertiin mas , mas cuma mau kamu jaga diri dan jaga anak kita, bisa kan?" Nadhira mengangguk terisak

"Sekarang kita tidur yaa , udah ,stop nangis nya humairah ,mas minta maaf " hanan mengajak istrinya berbaring

Nadhira merasakan jemari sang suami bergerak dipipinya untuk menghapus sisa airmata.. dengan mata terpejam dhira bertanya..

" mas? Kenapa mas menyangkut pautkan pak dio dan pak arka diperdebatan kita tadi?" Tanya hanan setengah sadar ..

Hanan tersentakk, yahh ia tidak sadar menyebut kan nama dio dan arka di kalimatnya tadi,

" udah yang ,jangan dibahas lagi yaa " hanan menggosok pelan dahi dhira dengan jempolnya

" kenapa mas? " hanan cukup kaget , pasalnya hanan tau kalau nadhira sudah setengah tidur , tapi kenapa bisa ngotot menanyainya..

" karna mas cemburu ,mas gak tau kamu sadar atau nggak ,tapi mereka menaruh hati sama kamu jauh dari sebelum kamu menjadi milik mas," jawab hanan cepat,

Nadhira yang sudah benar benar di alam mimpi tak mendengar  jawaban terakhir suaminya..

Hanan bisa mendengar nafas teratur istrinya , tak mendengar jawaban nadhira cukup membuat hatinya lega  ,hanan berbaring memeluk istrinya dan perlahan ikut terlelap, entah mengapa ,menghadapi sifat sifat baru nadhira sejak kehamilan nya ini, sangat menguras pikiran dan tenaga hanan.

____________

Setelah ini author mau pamit dehh wkk ,

Sayang semuaa ,semoga suka

DOSEN HALAL KU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang