rapuh

34.1K 2.6K 26
                                    


Gibran mendengar isak tangis dari luar kamar ..

" bundd," panggil gibran pelan

Bu mika menatap putera bungsunya itu..

" bang hanan nangis " lirih gibran ,, ia hapal betul suara yang saat ini sedang terisak.

Setelah merapikan selimut menantunya  bu mika beranjak pelan dari kasur dan mengajak gibran keluar kamar..

" hanan ?"

" bang"
Panggil mereka serentak

Hanan mendongak dengan wajah basah, bu mika tanpa sadar menitikan air matanya , terakhir putra sulung nya menangis seperti ini mungkin  masih sekolah dasar,, bahkan ketika ayahnya pergi  hanan tidak menangis sama sekali , ia mengenyampingkan kesedihan nya demi menguatkan sang bunda dan adiknya ,, tapi sekarang anaknnya menangis sesegukan  .. itu benar benar melukai hatinya..

" gibrann hikss, ajak abang mu ke ruang keluarga,, jangan disini, nanti kakak ipar mu bangun" bu mika menahan isakan nya sembari berjalan ke arah kearah ruang keluarga

" ayoo bang," gibran merangkul tubuh kekar kakaknya  dengan hati hati, bisa dikatakan kakaknya itu adalah sosok terkuat dikeluarga nya, disaat dirinya sang bunda menangis karna kepergian ayah mereka ,hanan malah merangkul dan menenangkan mereka, walaupun gibran tau abang nya juga sedih saat itu.

" jelasin kebunda sama gibran nak hiks,jangan menangis dibalik dinding sendirian ,, kamu punya kami " bu mika memeluk tubuh anak sulung nya yang bergetar hebatt,, melihat itu gibran mau tak mau harus mendongak untuk menahan airmatanya agar tidak jatuhh, sekalipun ia tak pernah melihat hanan menangis , sekalinya menangis kenapa merubah suasana rumah menjadi semuram ini.

" bangg,jangan buat gibran nangis dong, kita udah gede buat nangis kayak gini," serak gibran

" b...bbund.. hanan harus apa hikss?"

" udah hanan ,tenangin diri kamu duluu, bunda sama gibran disini nak, kamu gak sendiri"

hanan turun dari sofanya lalu berlutut dihadapan sang bunda, hanan menyembunyikan tangisan nya dipangkuan sang bundaa, 

" apa harus gibran tuntut itu dokter ,karna udah buat abang kaya gini? Dia bilang apa?" Ancam gibrann,

Pemandangan kali ini benar benar mengorek hati semua orang yang melihat nya, sedangkan hanan dan gibran yang dibesarkan dengan kasih sayang memiliki hati yang tidak bisa dikatakan keras ,

" bundaa, d..dhira sama anak hanan bakal selamat kan " racau hanan

" kamu ngomong apa sayang? Tentu mereka bakal sehat dan anak kamu bakal lahir dengan selamat "

" hikss ,tapi analisa dokter jauh dari apa yang bunda katakan , istri hanan bisa mengalami gagal jantung  dan mereka gak selamat bundd"  tangis hanan kembali pecahh

Sedangkan bunda dan gibran beku ditempat ..

" bangg, jelasin ke kita? Kak dhira sakit apaa? Apa ini ada hubungan nya dengan kecelakaan yang gibran sebabin"  gibran menarik tubuh hanan lalu ia dudukan disamping nya dan bunda

" jawab gibran bangg, apa ini efek samping dari kecelakaan ituu?" Gibran takutt, ia takut kalau dirinya lah penyebab keluarga abangnya jadi rapuh begini

Hanan menggeleng

" terus kenapa nak, jangan buat kami takut" sela bunda

" dhira sedang menjalani perawatan psikiater bund, dia punya trauma yang disebab kan karna dhira kecil melihat sendiri ayahnya meninggal dan tergantung di dapur rumah mereka dulu" hanan memejamkan matanya sakitt,,

DOSEN HALAL KU ✔Where stories live. Discover now