Chapter 33: Pertanyaan

65 7 0
                                    

"Kamu jadiin Rusna pelampiasan kamu ya?" Satu pesan Syifaa yang membuat ku langsung bangkit dari posisi rebahan ku.

Pelampiasan? Apa kelakuan terlihat seperti mencari pelampiasan?

"Kenapa kamu berfikir seperti itu?" Balasku.

"Entah lah, mendengar cerita Fajar yang katanya Rusna langsung mendekati mu saat putus dari Radit dan juga kamu yang langsung merespon Rusna, bukan tidak mungkin kalau kalian sama-sama mencari pelampiasan, kan?" Jelas Syifaa.

Aku membaca dengan seksama pesannya. Mengulang beberapa kali untuk memastikan apa yang di maksud oleh Syifaa.

"Apa aku terlihat seperti itu?" Gumam ku.

"Jangan di baca saja, Thir. Jawab dan jelaskan kepada ku." Satu pesan Syifaa kembali masuk dan membuat ku terpaksa menjelaskan niat ku mendekati Rusna.

"Hanya karena itu? Jelas saja kalau Raditah akan menghiraukan mu. Ditah bukan gadis yang akan cemburu apalagi dengan hal yang tidak pasti." Balas Syifaa setelah mendengarkan cerita ku.

"Lalu aku harus bagaimana? Aku sudah terlanjur mendekati Rusna, Fa." Balas ku.

Lama ku tunggu pesan Syifaa. Sembari ku tunggu pesannya, aku melihat-lihat story teman ku di media sosialnya.

"Tunggu dulu," gumam ku sembari kembali melihat story Rusna.

"Tunggu dulu," gumam ku sembari kembali melihat story Rusna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rus_syalala
With Mr. R

Tulis Rusna dalam caption story nya. Mr. R? Radit kah? Tanpa berfikir panjang, aku lalu mencari story Radit yang ternyata baru saja di unggah nya 5 detik yang lalu.

 R? Radit kah? Tanpa berfikir panjang, aku lalu mencari story Radit yang ternyata baru saja di unggah nya 5 detik yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radit_AH
Jika dengannya, ego ku pun akan ku lepas. Dia pantas untuk bahagia bersama ku.

Tulis Radit yang membuat bulu kuduk ku berdiri karena geli membacanya. Apa mereka kembali pacaran? Atau hanya sekedar kebetulan saja mereka membuat story yang berkaitan? Aku harus mencari tahu.

Aku membuka pesan Syifaa yang ternyata sudah cukup panjang.

"Kamu nggak usah berfikir aneh deh, Thir. Raditah bukan gadis yang gampang di takhlukan. Kamu tahu itu juga kan? Lagian ya, kamu itu harusnya sudah paham dengan tabiat Raditah yang tidak memikirkan hal-hal semacam percintaan."

SadBoy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang