1. Rumor

2.4K 165 2
                                    

BEAUTY AND THE BEAST

DECOMORI

"Konon katanya.. Istana itu di huni oleh monster, tak ada seorang pun yang berani mendekat kesana, apalagi tempatnya sangat jauh di dalam hutan"

Sakura menghentikan langkahnya saat dia mendengarkan beberapa gadis di belakangnya berbisik-bisik dengan suara keras. Dia menoleh ke arah mereka dengan tatapan lelah.

'Cerita itu lagi' batinnya seraya menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

Sejak kepindahannya ke desa perbatasan di wilayah negara api sebulan yang lalu, dia merasa agak terganggu dengan rumor yang beredar luas.

Katanya, di pedalaman hutan terlarang yang sangat gelap, ada sebuah kastil kuno bekas kerajaan besar yang di huni oleh makhluk buas.

Tidak ada satupun orang yang berani memasuki hutan itu karena mereka percaya pasti tidak akan bisa kembali dengan selamat karena pastinya akan di bunuh oleh makhluk buas

Sakura awalnya tidak merasa terganggu dengan cerita-cerita itu, lagipula dia juga tidak akan mungkin untuk pergi ke dalam hutan gelap dan sunyi itu.

Pekerjaan nya hanyalah membantu ayahnya menanam sayuran di ladang dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan hutan terlarang yang sering dirumorkan para penduduk desa.

Tapi semakin lama mendengar rumor-rumor itu, pikirannya mulai terusik dengan cerita aneh itu, mau tidak mau ia jadi ikut terbawa akan adanya rumor itu.

Apalagi saat dia tau kalau ayahnya sering keluar desa untuk menjual hasil panen nya ke wilayah negara air yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka.

Sedangkan untuk bisa sampai di negara air, Ayahnya harus melewati hutan terlarang dan membuat sakura menjadi semakin cemas.

Sakura tau ayahnya itu sedikit ceroboh dan tidak jarang sering tersesat di tempat yang masih asing baginya.

Tapi, hampir tiga minggu lamanya, ayahnya belum kembali juga. Padahal biasanya, ayahnya akan sampai di rumah paling lama 10 hari setelah perjalanannya. Tapi ini sudah lebih dari hari perkiraan dan ayahnya masih belum pulang.

Sakura merasa sangat cemas. Keadaan ayahnya sudah mulai sakit-sakitan semenjak ibunya meninggal beberapa tahun yang lalu. Dirinya juga tidak bisa tidur dengan tenang dalam dua hari ini karena sering memikirkan keadaan sang ayah. Apalagi dengan adanya rumor itu.

Tetapi, kecemasannya berakhir hari ini. Kami-sama telah mengabulkan doanya.

Saat sedang membersihkan rumahnya pagi ini, ayahnya tiba-tiba muncul dan berjalan terseok memasuki halaman depan rumah mereka.

Sakura yang melihat kepulangan sang ayah langsung melemparkan sapunya begitu saja ke lantai dan berlari keluar untuk menyambut kepulangan sang ayah. Sakura sudah hafal kebiasaan ayahnya yang selalu bertampang kusut setelah berpergian jauh. Tapi hari ini, penampilan ayahnya benar-benar sangat buruk dari biasanya.

Bajunya begitu kusut dan wajahnya lebih pucat. Ayahnya yang sudah tua kelihatan lebih tidak sehat.

"Tou-san!" Panggil sakura, seraya menghampiri ayahnya dan membantu ayahnya berjalan.

Disaat ia memegang lengan sang ayah, sakura terkejut karena tangan ayahnya bergetar hebat.

"Sakura-chan" Sang ayah memanggil nya dengan suara parau.

Sakura menatap ayahnya dengan sendu dan tatapan penasaran. Begitu sampai di dalam rumah, sakura langsung mendudukkan ayahnya di atas kursi kayu yang letaknya tak jauh dari pintu masuk. Setelah itu, ia berjalan ke arah dapur dan menyeduh teh untuk sang ayah.

Beauty And The Beast (SasuSaku)Where stories live. Discover now