Duo Gajel

206 23 10
                                    

Yoooooooooooooooooooooooooo!!!!

Dah lama Author tidak nongol di fanfic ini

Readers menunggu kelanjutannya kah?

Shishishi Author nggak ngetik banyak di intro

Monggo dibaca

"Babibubebo~": berbicara

'Eta terangkanlah': berfikir

"Ra popo": bijuu/hewan kuchiyose berbicara

Enjoy~

#

Beberapa saat setelah mengucapkan kalimat santuy, akhirnya Hashirama memandang Naruto dengan selidik.

"Tunggu..... bagaimana kau bisa berada disini?" rasa penasaran muncul di benak Hashirama. Dia tidak menyangka akan ada orang yang bisa masuk ke area ini tanpa sepengetahuannnya.

"Kalian pasti tidak percaya, ..... kalau aku tadi jatuh dari langit!" jawab Naruto jujur tanpa ada kebohongan.

"Kau bercanda ya?!", mana ada orang akan percaya dengan omongan bullshit pria aneh. Naruto memasang wajah polos sepolos keangkeran hutan yang kini dipijakinya berharap kedua orang itu mau mempercayainya. Yah, walaupun dia tidak ingin dipercayai Madara, paling nggak Hashirama percaya padanya.

'Ogah saya mau percaya sama emo', pikir Naruto. Bisa saja dia terjerumus ke liang yang gelap. Cukup Obito saja. Hashirama bingung, biasanya jika ada sesuatu yang memasuki hutan yang dia rawat dengan penuh kasih sayang ini, pasti ia langung mengetahuinya. Tapi kenyataannya orang didepannya berada dihutan ini tanpa menyulut alarm yang dia pasang, bahkan dia bisa merasakan keberadaan orang ini tidak ada atau lebih tepatnya bersatu dengan alam.

"Kau siapa?"

"Namaku U-.."

"Jangan asal jawab! Pikirkan dulu...."

'Whoooppsss hampir saja keceplosan...maksudmu jangan menggunakan margaku?'

"Iya bisa - bisa Hashirama langsung menanyakan itu ke Mito"

"Ehem, namaku Naruto!" Naruto memberikan senyum yang meyakinkan.

"Tanpa marga?" Hashirama merasa ada yang terlewatkan.

"Aku tidak mempunyai marga"

"Kau pasti berbohong!", Naruto menelan ludah saat kebohongannya terbongkar dengan cepat oleh Madara.

'Wih sebegitu kelihatan kah aku berbohong? Atau sebuah kebetulan yang fantastis?'

"Wajahmu kurang meyakinkan"

'Saya terlahir kayak begini'

"Baiklah, aku percaya padamu", Omongan ini membuat Madara mau tepok jidat akibat kepolosan dan kebesaran hati sahabatnya yang bukan teman, sedang Naruto riang gembira dengan senyum miris terpampang ke arah Madara.

"Yang serius dikit! Inderamu itu sudah nggak berfungsi lagi ya?!", Madara mencak – mencak

"Aku rasa dia tidak membawa niat buruk ke desa" makin terhuralah Naruto mendengar pengakuan Hashirama. Lagi pula ngapain juga Naruto cari gara – gara di zaman ini, mau di bogem sama kedua orang di depannya? Please lah dia masih ingin hidup.

"Aku Hashirama Senju dan dia temanku Madara Uchiha. Sekarang kau berada di area terlarang di desa Konoha" Hashirama tersenyum ramah menyambut Naruto.

"Beruntung kau desa telah ada"

'Berarti aku skip adegan yang banyak gorenya dong?'

"Jangan harap"

Mampus!!!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang