Resah

82 13 5
                                    

Holaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~

Dah lama banget Author nggak mampir kesini

Author membawakan chapter baru

Monggo dibaca

Naruto milik Masashi Kishimoto

"Heh situ lagi ngeliat apa?": Berbicara

'Makan atau minum... yang mana bikin kenyang?': Berfikir/membatin

"Beban hidup dah banyak": Bijuu/hewan kuchiyose berbicara

Enjoy~

#

'Hm.... wajah... boleh lah masih gantengan aku. Postur tubuh sip, tampang... lumayan sebelas duabelas sama kayak siapa ya??? Kelihatannya bisa memikat warga terutama kaum hawa hm....' Hashirama menilai sambil membawa kertas dan mengoretnya dengan tinta lalu berpose bak sedang berpikir keras untuk kemajuan desa.

Naruto dia mah dah diem kayak patung. Keringat dingin meluncur bebas dari keningnya. Dia nggak paham dengan jalan pikiran si Shodaime yang beda dari pada yang lain.

'Entah kenapa aku mulai resah dengan Shodaime'

"Nggak kaget aku jika kau mulai resah. Aku yang pernah tinggal seatap dengannya sudah menganggap itu bagian dari kenormalan" Kurama menjawab dengan sangat tidak antusias.

'Apakah Kakek Rikudou Sannin nggak salah milih reinkarnasi Ashura ke Shodaime?'

"Maksud?"

'Katanya kan sebelas duabelas tingkah lakunya Ashura... lah ini tidak nyampai ke otak saya... atau mungkin seperti inilah sesungguhnya ninja yang digadang - gadang dewanya shinobi ini?'

"Kau tanya langsung saja ke kakek tua itu kalau kau sudah is death" Kurama dah siap mau bobok lagi

'Cuy, ayolah temani temanmu ini yang sedang dilanda simalakama'

"Lah yang lagi gua ajak obrol sering bikin orang nggak paham juga" Naruto memandang jengkel ke arah Kurama.

'Kenapa kayaknya anda punya dendam ama saya? Kan seharusnya saya yang punya dendam dengan situ'

"Lu nggak bolehin gua ngebijuudama tuh siluman!" Suara Kurama menggetarkan mindscape Naruto membuat si pemilik sedikit pusing.

'HEH! Kau sendiri tahu kan efeknya gimana! Nanti Konoha hanya tinggal tanah!' Naruto balik berteriak melihat Hashirama masih sibuk dengan kertasnya dan wajahnya.

"Mengigitpun nggak kau perbolehkan!"

'Woey! Kita lagi nyamar woy!'

Naruto melihat rubah besar berwajah menyeramkan itu cemberut karena tidak bisa melakukan apa yang ia ingin lakukan semenjak 20 tahunan lebih.

'Haishhhh iya iya nanti deh nanti ku cari cara biar situ bisa gigit tuh makhluk'

Naruto mengacang Kurama yang tengah senang. Dia malah fokus pada kesembilan ekor Kurama yang berkibas layaknya kipas.

'... nih makhluk kan bukan doggy?'

"Ehem," kesadaran Naruto kembali pada realita yang pahit.

"Kalau dari segi penampilan.. kau bisa menjadi seorang Hokage dengan hanya bermodal tampang gagah dan meyakinkan saja. Jadi nilai plus untukmu atas wajahmu yang cakep" Hashirama memberikan jempol.

Coba saja esmosi Naruto tidak bisa dipendam mungkin dia sudah menyemprotkan kata - kata mutiara yang tengah bersenandung di dalam pikirannya.

'PAK!!!!!!!!!!!! SAYA KESINI BUKAN MAU IKUT AJANG KONTES KECAKEPAN TAPI MAU JADI HOKAGEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE' beginilah teriakan frustasi Naruto yang hanya dapat didengar oleh Kurama

Mampus!!!!!!Where stories live. Discover now