16

1.2K 178 15
                                    

Typo bertebaran

Emhh..... Selamat menikmati

★★★★★★nana

"Tuan putri,,, apa anda tak bosan?". Iya sejak kejadian menari itu, athy sama sekali tak beranjak dari kamar semuanya dilakukan dikamar, bahkan saat guru-guru'nya datang dia tak bergeming, kurasa aku benar-benar kelewatan:(.

Dia melirik-ku malas, padahal kukira dia tak marah padaku lagi, tapi apa-apa'an itu,,, aku juga gak bisa menjaga athy penuh karna harus latihan pedang juga, JANGAN ABAIKAN AKU ╥﹏╥.

"Jika anda marah pada saya tak apa-apa, tapi kasian nona york, dia khawatir sekali pada anda". Aku menunduk dengan pandangan sedih seharusnya aku tak melakukan itu...

"Bukan....... Aku tak marah padamu". Aku mendongak, dan menatapnya.... Kalau tak marah, terus apa?.

"Aku hanya kesal kenapa kau harus latihan dan jarang bersamaku". Ahh,, dia kesepian, ia juga sih aku jarang bersamanya akhir-akhir ini karna sibuk latihan tapi kan ini juga untuknya jika aku bertambah kuat, aku bisa menjaga-nya.

"Tapi---".  "Aku tau...sudah diam!". Aku belum mengatakan apapun kenapa athy tak mendengar penjelasanku dulu.

"Ahh apa anda mengundang nona jennette ke-istana?". Athy mengerutkan dahinya.

"Aku tak pernah mengundang siapa pun". Loh tapi kemarin aku melihat jennette di-istana jangan-jangan!.

"Memangnya kenapa?". Tanya nya heran, aku menggaruk leher ku gatal, kurasa rambut kuning itu yang memanggilnya tapi kenapa?.

"Tidak apa-apa tuan putri, mungkin'kan anda butuh teman jadi anda mau mengundang teman-teman anda?". Athy menggeleng sembari memakan biskuit coklat dengan lunglai,,, hufhhh aku harus mencari tahu.

"Ah tuan putri, saya harus pergi!, saya harus latihan lagi hari ini, saya janji sehabis latihan saya akan menemui anda!!".

"Hm pergilah".

"Tuan putri jangan marah, saya janji akan segera menemui anda okeyy".

★★★★★athy

Nana bodoh!!!!.

Menyebalkan, hufhhh dari pada aku bosan mending aku jalan-jalan ke-taman!.

"Tuan putri!!". Benar apa yang dikatakan nana, lily khawatir padaku, padahal kan aku hanya merasa kesal pada nana yang sering meninggalkanku, kakek tua itu juga belum kembali, Arghhh sudah lah.

"Iya lily".

"Anda mau kemana?". Tanya'nya dengan pandangan khawatir.

"Aku hanya ingin jalan-jalan keluar".

"Tapi---". "Aku ingin sendiri, biarkan aku jalan-jalan keluar sendiri lily". Lily menghela nafasnya dan mengangguk.

Aku meninggalkannya dan berjalan ke arah taman mawar, aku teringat perkataan nana, soal jennette sebenarnya aku tahu jennette datang ke istana atas panggilan papa, apa mungkin?..... Hufhhh aku memegang bunga mawar itu dan memetiknya dan membuangnya setiap aku berjalan.

"Ayah?". Aku melihat papa disana, matahari yang menyinarinya membuat rambut'nya itu bersinar, aku benar-benar merindukannya.

"Kau!".

★★★★★normal

Claude merasakan isomnia parah sejak wanita itu terus menghantui'nya saat tidur, saat wanita itu bilang untuk mencintai yang bahkan Claude tak inginkan, apakah harus dia mencintai bayi yang mengambil orang terkasihnya, tidak mungkin jangan bercanda!.

waktu/ff wmmap/Where stories live. Discover now