✧°' Boyfriend [Chifuyu Matsuno] ❣

卐 3

~Menghalu lah~
_________

Kamu duduk dikelas dengan senyum terlihat jelas di wajah mu.

Sejak pagi, kamu selalu tersenyum. Memberi senyum ke teman mu, ke guru, ke orang asing. Ini memang tak seperti biasanya

Kamu begini karna kejadian semalam.

"Hei.. Sepertinya [Y/n] mulai Gila" Kata teman Bangku depan mu sambil melihat mu dengan menahan Tawanya.

"Sudah biarkan dia menghalu dengan pria idamannya, iya kan Hina?"

Kamu sama sekali tidak ada niat menyahuti ejekan mereka, malahan kamu membalasnya dengan senyum.

"Lihat dia beneran gila!" Kini mereka menertawakan mu. Awalnya memang kamu tak hiraukan namun mereka sudah kelewatan.

Kamu menggebrak Meja mu keras.

"Hei! Diamlah! Kenapa kalian tidak membiarkan ku untuk bahagia sedikit!" kesal mu kepada teman teman mu.

Seisi kelas mulai melihat mu dengan Heran. Sedangkan kedua perempuan tadi hanya menahan tawa sambil terus meledek mu.

"Ugh! Aku bolos saja!" Kata mu keluar dari kelas.

Kamu berjalan dengan wajah cemberut. Mereka semua tidak tahu kebahagian 16 thn yang kamu nantikan untuk bertemu dirinya.

"Sial.. Andai malam tadi aku minta nomernya Chifuyu, pasti aku bisa mengirim pesan kepadanya"
Gerutu mu sambil terus memasang wajah masam.

Bugh !

"Aww.."

Kamu merasa sakit yang bagian wajah mu. Seperti nya kamu menabrak seseorang.

"Maafkan aku.. Aku gak li-"

Kamu tersentak kaget ketika melihat orang yang kamu tabrak adalah...

"Draken kun!?" Teriak mu sambil mendongak melihat wajahnya yang dingin tanpa ekspresi.

"Oh.. [Y/n] kamu sekolah disini juga?" tanya nya

"Kamu? Disini juga?" Tanya mu balik

"Aku kesini untuk menjemput seseorang"

Kamu menaikan satu alismu, lalu membalik kan badan.

Melihat lorong yang kosong tanpa siswa disana. Lalu kamu berbalik lagi ke hadapan Draken.

"Jadi siapa dia?" Kamu meletakan tangan mu di dada sambil mengangkat salah satu sudut bibir mu tersenyum ke arahnya.

"Kamu."

≪•◦卐◦•≫

"Draken.. Maaf kan aku! Aku gak maksud untuk bersikap sombong" Kamu berpegangan erat pada jaket Draken.

Kamu sedang berada di atas motor pria jangkung ini. Parahnya ia membawa motor seperti orang gila, bahkan dia tidak takut mati saat berkendara seperti ini.