✧°' Boyfriend [Chifuyu Matsuno] ❣

卐 4

~Menghalu lah~
_________

Kamu turun dari Motor Chifuyu dengan perasaan tak enak. Sejak dari Pinggir sungai, kamu menjadi merasa tidak enak dengan Chifuyu.

"Terima kasih" kata mu dengan nada dingin.

kamu berbalik berjalan pulang masuk ke halaman rumah mu tanpa melihat wajah Chifuyu.

Ada sedikit rasa kesal di hati mu, walaupun begitu kamu gak bisa memaksakan hati Chifuyu untuk menyukai mu.

Gak lama setelah masuk kerumah. Kamu mendengar suara knalpot motor yang pergi menjauh.

"Seharusnya tak aku katakan.. Dasar [Y/n] Bodoh!" kamu memukul kepala mu dengan keras lalu berlari masuk ke kamar mu.

Malam itu.

Kamu larut dalam kepatahan hati karna ditolak Chifuyu.

≪•◦卐◦•≫

Kamu hanya menaruh kepala mu malas di atas meja. Hari ini mood mu sedang tidak baik.

Padahal Baru kemarin kamu bersuka ria dan sekarang, malah bersedih seperti ini.

"[Y/n] ada apa?" Tanya Hina yang dari tadi sudah memperhatikan mu selama jam pelajaran.

"Kamu gak enak badan? Kita bisa ke UKS"

Kamu menggeleng lemah. Rasanya kamu sangat malas menanggapi semua hari ini

"Ahh pasti dia sedang patah hati, Hina chan~"

Kamu melirik ke arah pintu masuk kelas, terlihat seorang siswi bersurai pirang berdiri dengan senyum disana.

"Kamu [Y/n] kan!?" ia berlari mendekat ke arah meja mu, mengulurkan tangan berniat berkenalan.

Namun sama saja seperti tadi, kamu tidak ingin menanggapi siapa siapa.

"Kamu.. Dekat dengan Chifuyu kun kan?" Dia mendekatkan mulut nya ke telinga mu, berbisik perlahan agar Hina tidak mendengar nama Lelaki itu.

Kamu tersentak kaget ketika siswi ini tau nama dari orang yang kamu sukai.

"B..bagaimana kau tahu!?" Kamu melihat wanita itu dengan wajah bingung.

"Hina, aku pinjam [Y/n] yak"

Tangan mu ditarik kencang oleh Siswi tersebut. Kamu diajak berlari kesebuah tempat di belakang sekolah.

"Aku.. Emma~" Dia mengulurkan tangannya dengan ramah.

Kamu tidak ingin di nilai sebagai siswa yang tak punya sopan santun. Mau gak mau kamu harus menjabat tangan Orang tersebut.

"Aku adik dari Sano Manjiro! Mikey!"

Hampir saja kamu berteriak karna perkataan nya. Beberapa kali kamu mengerjapkan mata sambil melihat nya baik baik dari atas sampai bawah.