7. Aileen Will Die

235 149 224
                                    

7

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

7. Aileen Will Die

Saat ini Kai terpana melihat rumah Hanni yang terkesan mungil. Namun, elegan. Tatapan mata itu pun segera teralihkan oleh benda kecil di samping kotak pos––Kai menekan bell rumahnya.

"Kau yakin ini rumah Hanni?" tanya Kai yang terus menekan bell rumah tanpa henti.

"Alamatnya benar," sahut Aileen menatap ke arah balkon kamar. "Apa itu Erich?" batinnya yang melihat Erich bermesraan dengan wanita.

"Aku rasa aku tidak memesan paket ... sebentar," gumam Hanni membukakan pintu rumah dengan piyama tidurnya.

"Hai, selamat pagi nona," sapa Hyun Woo membuat Hanni terkejut.

"Ba-bagaimana kalian tahu alamat--"

"Ada baiknya, jika tamu dipersilakan masuk ke dalam," potong Alvi menyindir.

"Ke rumahku? Eo, baiklah silakan masuk." Gugup Hanni, membiarkan mereka masuk ke dalam rumah.

"Kak, apa kau merasakan ada yang mengikuti?" Tiba-tiba Aileen berbisik pada Alvi saat hendak melangkah maduk ke dalam rumah Hanni.

"Iya, aku merasakannya."

Hanni kini kembali membawa minuman untuk tamu istimewa dengan senyuman yang tidak pernah luntur. "Silakan diminum. Apa kedatangan kalian ingin menanyakan kasus kemarin?"

Hyun Woo memangguk. "Aku Hyun Woo anggota KIMO regu 2 yang akan membantu memecahkan kasus ini. Jadi aku--"

"Langsung saja pada intinya!" Jengah detektif Kang tersebut. Hyun Woo hanya menggaruk kepalanya tak gatal. "Kenapa kau bisa mengetahui waktu dengan detail? Kau sepertinya tahu segalanya." Mi Na mulai serius.

"Aku tidak mengetahui apapun." Hanni setengah menunduk.

"Tidak perlu takut, aku tahu kau mengetahui segalanya. Gertakan itu--"

"Aku mohon, jangan tangkap aku." Ia memotong ucapan Kai. "Waktu itu aku hanya melihat sedikit pelaku berinteraksi dengan salah satu pegawai dicelah pintu. Aku mendengar ucapannya bahwa tepat jam 20:46 lewat 20 detik dia akan melakukannya. Dan berkata bahwa dia telah merusak cctv, membakar telepon umum."

Sebentar.

"Telepon umum?" Semua saling melemparkan tatapan mata seraya bergumam dalam hati.

Kenapa mereka tidak ke sana untuk memeriksa!

Hanni pun memperlihatkan sebuah pecahan cermin dalam kotak. "Kemarin aku menemukan ini didekat Kalian menemukan kode itu."

I Watch Over You [Detective KIMO]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant