30. Family Warmth

71 25 0
                                    

30

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

30. Family Warmth

Ting.

'Bersiaplah kematian diantara kalian, nanti'.

Sebuah pesan teks kini masuk dalam ponsel Kang Mi Na serta Michaell Park secara bersamaan. Mereka menggeram tertahan satu sama lain lalu segera memasukan ponsel ke dalam saku berniat agar sang pasangan tidak mengetahui.

Wanita jalang itu mulai menguras kesabaranku! Awas kau! Batin Mi Na menaruh sesuatu di bawah meja ruang tamu.

Tidak lama, seorang wanita cantik kian mendekat, menuruni setiap anak tangga secara perlahan. Sebenarnya tatapan yang ditunjukkan adalah tatapan yang penuh kebencian terhadap Mi Na. Namun, dia menutupinya karena harus menjaga image di depan Michaell, sahabat kuliahnya.

Persetan dengan image! Ular kobra tetap ular kobra! Tidak bisa berubah wujud menjadi ular sanca! Seraya batin Mi Na menggebu melihat wanita itu terduduk di hadapannya.

"Kenapa kau kemari Mich?"

"Aku kemari ... ingin meminta maaf kepadamu, Bianca ... maafkan aku karena tidak menemanimu ke dokter."

"Apa!" sontak Mi Na terkejut. Bukankah niat mereka kemari hanya memberi undangan pernikahan untuk 2 minggu ke depan. Kenapa--menemani ke dokter?

Kau bermain belakang, rupanya ... dasar lelaki keparat! "Oh, jadi ini yang kau maksud singgah sebentar?"

"A-ah itu .... " Michaell menggaruk kepalanya yang gatal, bingung. "Aku menolak karena khawatir padamu yang diculik--selain itu, aku di sini ingin memberimu ini." Menaruh kartu undangan pernikahan di atas meja.

Bianca tersenyum miris. Andai kata dirinya tidak hamil diluar nikah seperti ini, mungkin dirinya 'lah yang akan berbahagia bersama Michaell. "Rupanya kalian mendapat restu dari ibumu, ya ... cepat sekali."

"Ya-ya-ya, sebaiknya kau tidak perlu repot-repot datang. Itu akan membawa kesialan," cicit Mi Na memalingkan wajah. Namun, tetap terdengar oleh mereka.

Bianca tersenyum tipis menanggapi seolah tidak terpengaruh, "Untuk apa aku tidak datang di pernikahan sahabatku ... Sepertinya kau waspada."

"Lebih baik kau pikirkan siapa ayah jabang bayi itu. Supaya tahu, lelaki itu kembali lagi ke tempat kalian bermain ... oh, atau sebenarnya kau sudah tahu siapa ayahnya, lalu sengaja meminta Michaell menggantikan posisi lelaki itu?"

Damn!

Wanita sialan itu! "Aku rasa semakin ke sini sopan santunmu, perlahan menghilang."

"Untuk apa aku harus menjaga perilakuku pada wanita murahan yang haus sperma sepertimu."

"Kang Mi Na!" bentak Michaell mengejutkan 2 wanita di hadapannya. Tentu saja Bianca menyeringai puas sedangkan Mi Na tetap menatap tajam Bianca--tidak peduli Michaell membela.

I Watch Over You [Detective KIMO]Where stories live. Discover now