Chapter 2: Kebaikan Dibalas Kebaikan

134 84 288
                                    

Pertumpahan Sumpah Berdarah, adalah julukan sebuah tawuran yang akan terjadi pada tanggal 12 Desember di perbatasan antara kota Valorince dan kota Effery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertumpahan Sumpah Berdarah, adalah julukan sebuah tawuran yang akan terjadi pada tanggal 12 Desember di perbatasan antara kota Valorince dan kota Effery. Geng berandalan kota Valorince bernama Qwerince yang dipimpin oleh Alex Leozora melawan ketua geng berandalan Panjighora yang bernama Diego Jordan dari kota Effery.

Awal mula tawuran ini terbentuk karena Qwerince, satu-satunya geng berandalan terbesar di Valorince, ingin mempertahankan posisi gengnya dari geng berandalan Panjighora. Diego selaku ketua geng Panjighora, memaksa Alex untuk membubarkan organisasinya dan membiarkan organisasinya menggantikannya.

Tapi Alex tak terima, karena usahanya yang tak kenal lelah, Alex dapat membentuk Qwerince dalam jangka waktu setengah tahun dengan jumlah anggota mencapai 53 orang. Ia tak mau usahanya selama ini dibubarkan begitu saja karena paksaan Diego, geng berandalan Panjighora adalah geng berandalan yang dianggap remeh di kota Effery.

Maka dari itu Diego ingin menyingkirkan posisi Qwerince dan menjadi geng berandalan terbesar berikutnya di Valorince, segala cara ia kerahkan untuk memaksa Alex menyerahkan kekuasaannya tapi jawaban Alex selalu tidak.

Karena tetap tak mendapatkannya, akhirnya Diego memutuskan untuk mengadakan tawuran dan siapapun yang kalah maka harus menuruti yang menang. Alex merasa tertarik, sudah lama ia tidak berkelahi dengan lawan yang cukup sepadan baginya dan Diego adalah salah satunya.

Tawuran itu akan diadakan diantara perbatasan kota Valorince dan Effery yang jauh dari keramaian serta patroli polisi kota pada tanggal 12 Desember, jumlah anggota Qwerince dan Panjighora berjumlah sama. Harusnya tawuran kali ini bersifat adil dan setara namun kelicikan Diego tak sampai situ.

*≈*≈*≈*

Dengan cukup singkat dan padat, Alex menceritakan alasannya mengajak Rei bergabung dalam Qwerince serta penyebab tawuran itu diadakan. Rei sempat berpikir negatif jika penyebab tawuran itu karena hal sepele tapi ternyata tidak. "Lo mau ya, Rei? Bantuin kami?" tanya Alex penuh harapan.

"Gimana ya? Sebenernya sih saya mau-mau aja nolongin kalian, cuma saya takut satu hal."

"Lo takut apaan?" tanya Eiden serius.

"Saya takut kalo nanti saya jadi incaran musuh kalian dan saya akan dihajar kalo sampe ketemu mereka."

"Tenang aja Rei, lo bersama dengan ahlinya." Sahut Eiden percaya diri. Rei menatap pasrah ke arah Eiden, kemudian tertunduk ke bawah memikirkan jawabannya.

"Iya Rei, lo tenang aja. Kalo mereka ngincer lo, kami bersedia melindungi lo. Kami nggak bakal membiarkan lo dihajar sama mereka. Tapi pertama, lo harus jadi anggota Qwerince." Alex memberikan tawaran yang membuat Rei tercengang.

"Jadi anggota Qwerince? Berarti, saya bakalan ikut tawuran dong?"

"Sebenernya enggak sih, kami nawarin lo jadi anggota Qwerince supaya lo aman aja dari kejaran anggota Panjighora. Kalo elo ngerasa kuat dan bisa berkelahi, boleh-boleh aja kok lo ikut serta dalam tawuran kami." Rei masih ragu mendengar penjelasan yang sedemikian dari Alex.

Vision And Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang