Mysterious Guy

01. mysterious guy.

Happy Reading.

•
•
•

mysterious guy.
__________________

Hari ini adalah hari pertama Jee menjadi seorang siswa di SMA Galaksi, Jee baru saja memasuki gerbang sekolah yang masih terbuka lebar dan banyak siswa yang berhburan masuk ke area sekolah. Saat memasuki koridor sekolah ada beberapa orang siswa yang sedang mengobrol di depan loker mereka masing-masing, ada juga yang menatap asing ke arah Jee tetapi tidak di gubris oleh Jee.

Jee yang sedang mencari ruang guru tidak sengaja menabrak seseorang sehingga beberapa barang yang dibawa oleh orang tersebut berserakan.

"Duh sorry tadi gua gak liat-liat." ucap Jee lalu membantu siswa yang tadi tidak sengaja ditabrak olehnya.

"Gapapa santai, gua juga tadi lagi fokus ke kertas-kertas ini jadi gak tau kalau ada lu." jelas siswa yang tidak sengaja ditabrak oleh Jee.

Siswa itu menyelidiki wajah Jee yang terlihat asing di matanya, siswa itu terus melihat Jee dari atas hingga kebawah. "Eh kok gua baru liat lu? Apakah anda murid baru?" tanya siswa itu.

"Iya, gua lagi nyari ruang guru."

"Lah kok langsung ke ruang guru? Kenapa kgk ke ruang kepsek?"

"Entah, gua cuma disuruh ke ruang guru bukan kepsek."

"Kenalin gua Hezel, kebetulan juga ini gua mau ke ruang guru. Btw lu salah arah harusnya tadi di pertigaan belok kiri bukan belok kanan."

"Oalah berarti salah ya?"

"Heem, sok sekarang lu ikutin gua jangan sampe nyasar. Soalnya gua pernah nyasar di sekolah ini." Jee mengangguk, lalu Hazel pun pergi dengan Jee yang membuntutinya dari belakang.

Hazel langsung membuka pintu ruang guru setelah tiga kali mengetuk pintunya, Hazel memberikan kertas-kertas yang tadi berserakan kepada seorang guru. Setelah itu Hazel mengenalkan Jee kepada guru-guru yang ada di sana.

"Makasih Hazel, Khainssa kamu duduk dulu ya Ibu mau beresin berkas nilai siswa sebentar kok."

"Sama-sama Ibu... Hazel permisi ke kelas." pamit Hazel.

"Duduk aja, toh udah di persilahkan. Guru-guru di sini ramah kok jan tegang gitu mukanya." bisik Hazel, Jee langsung mendudukkan dirinya di sofa yang tersedia di ruang guru.

"Nah gitu, gua duluan ya. Semoga kita satu kelas." ucap Hazel lalu pergi berlalu dari ruang guru.

Bel masuk sudah berbunyi, Jee masih berada di dalam ruang guru ia masih menunggu guru yang tadi menyuruhnya menunggu selesai membereskan berkas nilai siswa.

"Maaf, Ibu lama ya? Perkenalkan nama Ibu Yura, Ibu guru matematika sekaligus wali kelas 11 IPA 2. Sekarang kamu ikut Ibu ya ke kelas, mukanya jangan tegang santai aja okay." Jee mengangguk lalu mengikuti Bu Yura keluar ruang guru menuju kelas 11 IPA 2.

Suasana kelas yang sebelumnya begitu ricuh tiba-tiba menjadi hening ketika Bu Yura masuk kedalam kelas.

"Anak-anak kelas kita kedatangan murid baru dari Bandung, Khainssa silahkan perkenalkan diri kamu." ucap Bu Yura mempersilahkan.

Jee yang agak gugup meremas ujung dasi yang dipakainya, Jee menghirup napas lalu menghembuskannya perlahan.

"Perkenalkan nama saya Khainssa Jeezabel, saya siswa pindahan dari Bandung." setelah Jee selesai memperkenalkan diri, siswa lelaki di dalam kelas seketika langsung ricuh menanyakan beberapa hal tentang Jee.