06. mysterious guy.

102 15 5
                                    

Happy Reading.



mysterious guy.
__________________

Zean datang ke sekolah sedikit agak siang dari biasanya, lelaki itu datang agak siang karena Utara dan Selatan menginap di rumahnya dan tidur larut malam, otimatis Zean juga tidur larut malam dari biasanya karena si kembar tidur di kamarnya.

Sepanjang jalan menuju kelasnya banyak sekali pasang mata yang melihat ke arahnya, entah dengan tatapan kagum ataupun tatapan benci, tetapi tidak digubris oleh Zean karena ia sudah biasa ditatap seperti itu oleh siswa seantero sekolah.

Saat pertama kali melangkahkan kakinya masuk ke kelas Zean dikejutkan oleh ember yang berisikan air, ia tahu bahwa ini kerjaan si wakil ketua kelas dan antek-anteknya. Pantas saja beberapa siswa yang baru datang masuk melalui pintu belakang bukan pintu depan, untung saja ia masih menggunakan jaketnya jadi seragam yang ia gunakan tidak basah kuyup.

Zean membuka jaketnya lalu mengeringkannya sedikit menggunakan lengan bajunya setelah itu pergi menuju tempat duduknya. Saat melewati tempat duduk Jee ia berhenti sebentar lalu melanjutkan langkahnya lagi menuju bangkunya.

"Zean lu tau si Jee kemana?" tanya Jesslyn yang datang secara tiba-tiba, Zean menggeleng di sela-sela menggambarnya. "Oalah, tapi kemarin gua liat snapgramnya lagi halan-halan ma dua kurcaci. Apa dia kgk masuk ya? Padahal waktu Sabtu gua, Hazel, sama dia udah rencanain sesuatu yang sangad uwow." oceh Jesslyn, tetapi Zean tidak membalas sama sekali ocehan Jesslyn, lelaki itu langsung menyumbatkan earphone di telinganya.

Saat sedang kesal omongannya tidak di tanggapi oleh Zean, Jesslyn ternganga saat melihat seorang lelaki masuk ke dalam kelas membawa sebuah tote bag yang tidak asing di matanya. 'Sungguh indah ciptaanmu ini.' batin Jesslyn.

Dada Jesslyn bergemuruh saat lelaki itu menghampirinya. "Sorry gua mau kasih titipan dari Kakak gua, katanya buat Zean, Hazel, sama Jesslyn." ucap lelaki itu yang nyatanya adalah Adik dari Jee temannya.

Jesslyn yang terlihat salting langsung menerima tote bag yang Adik Jee beri. "Eh, makasih ya. Btw Kakak kamu gak masuk?" tanya Jesslyn supaya Adik laki-laki Jee tidak langsung pergi dari hadapannya.

"Sakit, kehujanan waktu motoran sama gua."

"Nama kamu siapa? Nama aku Jesslyn Daechessa."

"Jade."

"Kamu sekolah di mana?"

"SMAN 05."

"Oalah, anak negri toh? Kenapa gak se--"

"Sorry kalau lu nanya terus gua telat ke sekolah, gua pamit." potong Jade lalu pergi berlalu begitu saja menembus kerubunan para gadis di depan kelas.

"Gak nyangka si Jee punya Adek kek gitu bentukannya, gak heran sih, Ayahnya aja cakef." gumam Jesslyn.

Zean yang melihat kelakuan Jesslyn terhadap Adik laki-laki Jee hanya menghela napas samar lalu mengambil sekotak kue di tasnya dan langsung melahapnya tanpa berniat menawarkan kepada Jesslyn.

"Eh, gua baru liat lagi lu dikerjain si wakil kelas ma antek-anteknya. Kenapa lu kena ganggu lagi?" Zean menggedikkan bahunya acuh, "Hmm tumben juga lu datang agak siang? Kenapa?" tanya Jesslyn lagi, Zean menatap tajam ke arah Jesslyn dan membuat yang ditatap memamerkan giginya yang rapi lalu pergi ke bangkunya tak lupa membawa tote bag yang berisikan bekal dari Jee.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mysterious GuyWhere stories live. Discover now