Part 3

178K 4.5K 54
                                    

Jantungnya berdegup kencang. Kini Gio dan Cia semakin dekat membuat jarak semakin kecil diantara keduanya. Cia dapat mencium aroma parfum maskulin Gio. Gio mendekatkan wajahnya.

Plakk.

Gio menjentik dahi Cia kemudian memundurkan wajahnya. Bibirnya tersenyum sinis.

"Gue mau bantuin lo milih baju. Gak usah mikir macam-macam. Gue ingat perjanjian kita dan gue gak akan melanggar. Mana mungkin gue bantuin lo pakai baju, gila ya lo" Jawab Gio sambil berlalu meninggalkan Cia yang terpaku ditempatnya.

"Cepat! Malah bengong" Lanjut Gio, Cia mengikuti langkah Gio.

"Dasar pria aneh. Kemarin dingin dan cuek. Ini sudah mulai jahil kembali. Gila" Batin Cia.

Diruang baju pengantin, Gio melihat-lihat beberapa baju. Ia menunjuk sekitar 5 pasang baju pengantin wanita. Kemudian diantara 5 baju tersebut ia berpikir sejenak lalu menunjuk sebuah gaun putih dengan tali kecil di bahunya.

"Yang itu pilihan gue. Yang simpel aja" Ucap Gio kemudian berlalu keluar kamar ganti pengantin tersebut. Memanglah gaun yang dipilih oleh Gio tidak terlalu mewah seperri gaun pada biasanya. Namun ini terlihat elegant, cantik namun simpel. Cia tersenyum menatap gaun itu.

"Tumben pilihannya bener" Ucap Cia dalam hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tumben pilihannya bener" Ucap Cia dalam hati.

Setelah melakukan fitting baju yang memakan waktu lumayan  lama, Cia dan Gio menuju sebuah toko Jewelry ternama di Ibu Kota. Sedari tadi mata Cia sibuk mencari cincin yang bagus untuk dirinya dan Gio. Mulutnya tak henti-hentinya berdecak kagum.

Bukannya tidak mampu membeli sendiri, ia juga berasal dari keluarga kaya raya walau tidak sekaya keluarga Leyron. Namun baru kali ini ia melihat-lihat cincin mewah untuk perkawinan yang begitu mewah. Sedangkan Gio sedari tadi merasa jengkel melihat Cia yang tidak kunjung menemukan cincin yang tepat.

"Gue aja yang pilih"

"Engga, gue yang pilih"

"Lo lama ba... "

"Sttttt. Jangan ribut. Pecah konsentrasi gue. Nah ini mba. Yang ini aja. Simpel. Mewah juga" Ucap Cia sambil menunjuk sepasang cincin pernikahan.

"Yang ini mba?"

"Iya"

"Baik, kita catat dulu ya mba. Kebetulan ini yang paling mahal. Untuk harganya... "

"Udah mba untuk harga nanti urusan gampang. Yang penting cepet selesai sekarang" Potong Gio, mba tersebut mengangguk paham.

"Ini didalam cincinnya mau diukir nama mba sama masnya?"

"Engga... "

"Boleh mba" Potong Gio lagi  Cia menatapnya tajam.

"Ngapain sih diukir nama, kan kita kawin kontrak" Bisik Cia pelan.

"Nanti kalau ditanya mama gimana kalau gak ada nama. Bodoh ya lu" Jawab Gio, Cia hanya ber oh ria.

JODOH GUE LO!!! Where stories live. Discover now