12

995 179 51
                                    

“Gimana keadaan Taehyun?” tanya Namjoon.

Para member Bts baru saja sampai di rumah sakit. Tepat setelah Yeonjun menusukkan pecahan guci ke perut Taehyun, Soobin dengan cepat menelpon manager mereka dan segera pergi ke rumah sakit terdekat.

“Udah diobatin sama dokter, tapi dia masih tidur karena pengaruh bius,” jawab Soobin.

“Apa kami boleh masuk?” tanya Seokjin.

“Iya, tapi jangan gerombolan dulu ya hyung? Dua atau tiga orang gantian,” ucap Soobin yang dibalas anggukan oleh Namjoon dan yang lain.

Soobin kemudian melihat ke arah Yeonjun yang sedang duduk termenung. Tatapan matanya terlihat sayu. Dan Soobin menghampiri member tertua di grupnya itu.

“Hyung,” panggil Soobin.

Yeonjun mendongak dan menatap Soobin, “Ada apa?” tanyanya.

“Ikut aku sebentar, aku ingin bicara,” ujar Soobin.

Soobin berjalan terlebih dahulu, diikuti Yeonjun di belakangnya. Sedangkan Seokjin yang mendengar percakapan merekapun mengikuti diam-diam.

Setelah cukup jauh dari ruang rawat Taehyun, Soobin kemudian mengajak Yeonjun duduk di bangku yang ada di taman rumah sakit.

“Kenapa hyung melukai Taehyun?” tanya Soobin serius.

“A-aku tidak bermaksud seperti itu,” jawab Yeonjun pelan. Baru kali ini ia merasa sangat kecil di hadapan Soobin.

“Lalu apa? Hyung mengambil pecahan guci itu dan langsung menusukkannya ke perut Taehyun, aku butuh penjelasan saat ini hyung,” ujar Soobin sembari menatap dalam kedua manik Yeonjun.

“Jadi kau menuduhku?!” bentak Yeonjun, yang membuat Soobin berjengit kaget karenanya.

“Kau menuduhku melakukannya dengan sengaja?! Iya?!” Yeonjun menatap Soobin tajam pun dengan liquid bening yang sudah memupuk disana.

“Sebagai seorang hyung, mana tega aku melakukan itu pada dongsaengku,” lirih Yeonjun sembari mengusap pipinya yang basah.

“Hyung.” Seketika Soobin merasa bersalah melihat Yeonjun yang mulai menangis.

“Aku seperti di kendalikan, tanganku bergerak dengan sendirinya,” ucap Yeonjun.

“Jadi, hyung seperti digerakkan oleh 'seseorang' begitu?” tanya Soobin yang dibalas anggukan oleh Yeonjun.

“Tak perlu bilang pada yang lain, apalagi manager mungkin mereka semua tak akan percaya,” ujar Yeonjun sembari menunduk.

Aku juga masih tak percaya hyung.

“Tenang saja hyung, aku percaya padamu,” ucap Soobin. Sungguh, dia benar-benar berbohong saat ini.

Soobin kemudian memeluk Yeonjun. Dan dibalas oleh Yeonjun lebih erat lagi. Tanpa Soobin ketahui, Yeonjun menyeringai penuh kemenangan.

Sedangkan Seokjin yang melihat dan mendengar percakapan mereka dari balik tembok hanya menghela nafas.

“Seperti dejavu, oh terlihat seperti diriku sendiri haha,” gumam Seokjin sembari tertawa hambar. Dia tiba-tiba ingat moment dirinya yang dikira meracuni Jungkook.

...

“Aiiish... hari ini melelahkan,” keluh Hoseok.

Yoongi memandang Hoseok malas. Tidak biasanya anak itu mengeluh paling banyak hari ini. Saat kembali dari toilet, ke rumah sakit, lalu pulang ke dorm, mengeluh terus. Terlihat aneh bagi Yoongi.

“Oh iya, Yoongi hyung,” panggil Hosek.

Yoongi yang baru menaiki dua anak tangga berhenti dan berbalik untuk melihat Hoseok yang memanggilnya.

“Hari ini aku yang masak, bantu aku ya~” rayu Hoseok sembari menunjukkan senyumnya.

“Haah~ baiklah,” ucap Yoongi. Kalau sama Hoseok mana bisa dia menolak.

“Dasar pilih kasih,” gumam Seokjin yang melihat itu.

Para member Bts memutuskan istirahat. Kecuali Yoongi dengan Hoseok yang sedang memasak di dapur.

“Member Txt tidak pulang hyung?” tanya Hoseok pada Yoongi yang sedang meniriskan sayuran.

“Katanya hanya manager yang menginap untuk menemani Taehyun, yang lain akan pulang sebentar lagi,” jelas Yoongi dan dibalas anggukan oleh Hoseok.

Mereka berdua memutuskan untuk memasak nasi, sup, dan daging. Sederhana tapi enak.

Saat Yoongi ingin mengambil pisau untuk memotong daging, pisau yang dipegangnya itu tak sengaja mengenai punggung tangsn Hoseok.

Yoongi melotot dan segera melatakkan pisaunya dan meraih tangah Hoseok cepat.

“Hyung,” panggil Hoseok.

Yoongi langsung menoleh pada Hoseok yang ada di belakangnya.
Hoseok menarik tangannya kasar dari pegangan Yoongi.

“Hyung sengaja melukaiku?!” tanya Hoseok marah dengan alis yang menukik tajam.

“Aku tidak sengaja,” jawab Yoongi.

“Tidak sengaja? Hyung kan bisa bilang dulu padaku untuk mengambilkannya atau menyuruhku menyingkir sedikit!” ujar Hoseok yang kian menaikkan nada bicaranya.

Yoongi menghela nafas, “Baiklah aku minta maaf,” ucap Yoongi lembut sembari tersenyum tipis. Ya beginilah Yoongi jika di dekat Hoseok.

Hoseok menutup matanya untuk meredakan amarahnya, tak lama ia membuka kelopak matanya dan menunjukkan raut wajah bersalah pada Yoongi.

“Maaf sudah tidak sopan pada hyung,” ucap Hoseok pelan.

Yoongi mengelus pundak Hoseok pelan, “Iya aku maafkan, ayo kita lanjut masak,” ucap Yoongi.

●️●️●️

Kenapa jadi gak ada horornya gini sih:)

Maafkan aku huhu TvT

Jangan lupa vote ☆️
Dan komen banyak banyak 💬








Writing:23-6-21🌈
Publis:23-6-21🌈
Revisi:27-7-21🌈
















Sudah tahu keanehannya?:)

🐖🐇🐿️

Creepy Bangtan Dorm 2 | Bts &TxtWhere stories live. Discover now