17 - His Happiness

20 8 13
                                    

eunjoo.

Subang yang diberi oleh Jungwoo dipakai ditelinga dan lipstik merah dicalit dibibir. Langkah diatur keluar dan menuju ke bilik anak kembar.

Mereka berdua masih bermain mainan dan berada di dalam dunia mereka. Aku berjalan ke arah mereka dan membetulkan rambut Jungho yang agak serabai. Senyumanku masih tak dilepaskan apabila melihat Jungha memakai dress yang dibelikan oleh Jungwoo.

" Yeayyyy, boleh jumpa dinosour jahat hariniiii. " Jungho memeluk mainan dinosour jaxartosaurus kesayangannya.

" Mama, betul ke kita jumpa dady harini ? " Jungha memimpin tanganku dan adik kembarnya keluar dari bilik. Aku hanya mengangguk kepala sebagai tanda ya kepada soalan Jungha.

" Yeeeaaaayyy, dah boleh jumpa dady harini ! " Jungha melompat keriangan diikuti oleh Jungho.

" Cucu-cucu nenek, jaga diri elok-elok tau. Pegang tangan kamu berdua tu ketat-ketat sampai tak boleh lepas, " Puan Yoon muncul dari dapur sambil terbongkok-bongkok melihat cucu kesayangan.

" Ya, nenek. Jungha akan jaga Jungho elok-elok ! " Anak perempuan itu terus memahami apa yang dikatakan oleh orang tua itu.

Kembar itu terus keluar dari rumah  dengan riang setelah melihat Jungwoo telah berada dihadapan rumah.

" Eunjoo, beritahu perkara itu kepada dia. Kamu mengelak jumpa dia dua bulan tu sebab perkara ni, " Aku hanya mengangguk dan masih mengumpul keberanian untuk berjumpa dengan Jungwoo.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

author.

Eunjoo dan Jungwoo memasuki restoran yang menghidangkan makanan Korea tradisional yang terletak berhampiran dengan rumah Eunjoo. Nak makan disitu, dapat mengenang kembali memori bersama dulu. 

" Jungha, Jungho nak makan apa ? Dady belanja semua tau, " Jungwoo melihat buku menu bersama Jungho.

" Dinosour jahat, boleh ak Jungho nak.. bingsu haritu ? "

Jungwoo berkerut dahi, " Bingsu apa ? Yang mana satu, ada banyak jenisla dinosour dah makan.. "

" Alaaa, bingsu haritu... Bingsu yang dinosour makan haritu sedaplahhhh.... Ala nak yang tu, "

" Mango bingsu tu ke ? Ok, dinosour jahat benarkan Jungho makan harini. " ujar Jungwoo sambil mengusap rambut Jungho sebab geram sangat dengan kecomelannya.

" Dadyy, nak mango bingsu jugaaa ! " Jungha mula bersuara. Eunjoo mengambil buku menu dari tangan Jungha.

" Ok, boleh je. Nanti kongsi dengan Jungho tau. "

Tangan Eunjoo melekat di tangan Jungwoo secara tiba-tiba. Jungwoo menukar pandangannya dari buku menu ke Eunjoo yang berada dihadapannya.

" Wae ? "

Eunjoo hanya menggeleng dan hanya memandamg Jungwoo.

" Nak makan apa-apa ke ? Saya boleh je tambah order, " Kata-kata Jungwoo terhenti apabila Eunjoo mengeluarkan sesuatu dari begnya.

Pregnancy test ? What are you doing here ?

Positif ? Maknanya, Eunjoo mengandungkan anaknya lagi ? Tak mungkinlah, dia tak sentuh Eunjoo sejak bercerai haritu.

Ohh, sh*t. Sah-sah dia memang gila haritu.

" Saya memang gila... Saya akan bertanggungjawab atas bayi tu, aaaaahhh gilanya saya ni. "

Jungwoo merendahkan kepalanya sambil menggengam erat alat itu. Kalaulah dia tak minum bir haritu...

" Jangan risaulah, saya tak marah pun. Lagipun, bayi ni memang darah daging awak. Kitakan dah janji nak hidup bersama balik, "

" Kita tak dapat lihat Jungha dengan Jungho lahir ke dunia tapi kita dapat lihat bayi ni datang ke keluarga kita, kan ? "

" Saya kena senyum sebab kebahagian saya sedang senyum sekarang. Nampak tak rupa saya senyum sekarang, " Senyuman kelat diberikan kepada Eunjoo.

" Awak nak tahu tak, Wooju kata dia nak makan kimbab tuna tau. "

" Wooju ? Dia nak kimbab ? Macam mana awak tahu ? "

Jungwoo memberikan isyarat kepada Eunjoo.

" Ahh, awak ada alahan tu lagi. " Eunjoo tergelak kecil.

" Wooju ni pun jahat macam kakak dan abangnya. Geram pulak tengok pipi Jungho, " Tangan Jungwoo terus mencuit pipi Jungho yang bermain dengan mainan dinosournya.

" Ahhhhh, dinosour serang diaaa. " Mulut mainan dinosour mengena lengan Jungwoo dan dia berpura-pura sakit.

" Dinosour ni kawan Jungho ke ? "

" Haah, dinosour ni selalu main dengan Jungho je. " petah anak lelakinya berkata.

" Nama dia apa ? " tanya Jungwoo.

Remember when Jungwoo iconic line, neoui iremi mwoya.

" Nama dia... Jaxar.. Jaxartosaurus, " Jungho menggaru kepalanya yang terasa gatal sambil mengingati nama dinosour itu.

" Jaxartosaurus ? Dinosour tu pun kawan dinosour jahat, "

" Jinjja ? Dinosour jahat mainlah dengan dia, " Jungho terus berikan mainan itu kepada ayahnya.

" Awww, gomawo Jungho-ah. " Tangan ayahnya mengusap rambut anak kecilnya sebelum mencuri cium dahi Jungho.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───


Pulang sahaja dari rumah, beberapa beg kertas diletak di atas meja makan dan kaki Jungwoo berjalan ke arah sofa dalam keadaan gelap dan terasa ada badan lain menyentuhnya.

Dia terus berlari ke suis ruang tamu dan membukanya dengan pantas. Ingatkan ada hantu, rupanya ada seorang wanita yang sangat dikenali ceroboh rumahnya.

Riak wajah Jungwoo terus berubah apabila melihat wajah rakan sekerja itu. Macam mana dia boleh masuk rumah ni.. Dia menjauhkan diri dari gadis itu.

" Kang Sejeong,, macam mana kau- "

" Jungwoo, saya rindukan awak tau.. Tak tau ke anak awak ni nak jumpa awak ? " Sejeong datang mendekati sambil mengusap perutnya.

" Anak ? Saya tak pernah sentuh awak selain- "

" Ohh, awak nak kata yang awak cuma sentuh si bisu jela. Ingat yang awak pun sentuh saya masa awak mabuk dulu, "

" SAYA TAK PERNAH MINUM LEPAS CERAI DENGAN EUNJOO, " jerit Jungwoo. Kali terakhir dia minum pada hari dia ajak Eunjoo datang ke rumahnya.

" Jangan tipu sendiri, " pesan Sejeong sebelum bibir bersentuhan dengan bibir lelaki itu.

" Saya akan benci awak kalau buat benda ni lagi, " amaran keras diberikan oleh Jungwoo ketika menolak gadis itu menjauhinya.

" Betul ke awak berani buat begitu ? Biar saya cuba lagi, " Sejeong tersenyum sinis sebelum menyambung agendanya.

Bibirnya menyentuh kembali bibir nipis itu dengan galaknya. Jungwoo mengerut dahinya dan asyik berfikir macam mana nak lari dari perbuatan ini.

Ya Tuhan... Sesiapa tolong selamatkan aku..

Similarity.Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz