Bunda yang menatap Hasna melihat ke arah Jaemin hanya tersenyum
"Ganti baju dulu gih, nanti bunda kasih tahu," suruh bunda
Hasna mengangguk ,lalu melangkah pergi meninggalkan mereka untuk mengganti seragam sekolah
Jeno sekilas melihat ke arah Jaemin lalu menatap bundanya "Bun, siapa?" Tanya Jeno penasaran
"Hmm, duduk dulu yu," ajak bunda
Jeno mengangguk lalu duduk disamping sang bunda
Jaemin yang dari tadi hanya menunduk, langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum saat Jeno duduk di sofa
"Siapa laki-laki ini? Kenapa akrab sama bunda Hasna" tanya Jaemin dalam batin nya
"Nak Jaemin," panggil bunda
"Iya bunda,"
"Hmm Nak Jaemin kenalin ini Jeno anak bunda kakaknya Hasna, dan Jeno, ini Jaemin teman nya Hasna" ucap bunda menatap keduanya
Jaemin langsung menatap Jeno dan menyapanya "Na Jaemin," salam Jaemin memberikan tangan nya ke Jeno
"Jeno, Abang nya Hasna," balas Jeno. "Jaemin yang waktu itu kirim pesan ke Hasna? Ternyata ini orang nya, sepertinya anak yang baik"batinya
Tak lama Hasna kembali menghampiri Mereka ke ruang tamu
"Sini Hasna duduk," ajak bunda. Lalu Hasna pun di samping bundanya
"Oh iya bun Jeno hampir lupa, aku harus pergi ke kampus sebentar ada kepentingan," ucapJeno beranjak dari sofa
"Yaudah, Hati-hati ya,"
"Iya siap bun, Assalamualaikum" Salam Jeno lalu mencium punggu tangan sang bunda
"Waalaikumsalam,"
Bunda menghela napas "Oh iya sebentar ya bunda ngambil barang dulu," ujar bunda beranjak, lalu mengakah menuju laci
Jaemin sempat melirik Hasna lalu menundukan pandangan kembali
Hasna diam menatap lurus "Ada perlu apa kamu ke sini," tanya Hasna lembut tanpa melihat ke arah Jaemin
"A-ku tadi....." ucapan Jaemin terpotong bunda yang menghampiri mereka
"Jaemin tadi nolongin bunda," sambung bunda menghampiri mereka berdua
Hasna langsung menatap bunda "Memang tadi bunda kenapa?" tanya Hasna khawatir
"Tadi bunda habis dari minimarket terus tiba-tiba kepala bunda pusing,"
"Ya Allah bund, terus sekarang bunda masih pusing? Kalau masih pusing ayo bunda kita ke klinik," Hasna terus menatap bunda dan memegang tangan bunda karena khawatiran
"Alhamdulillah bunda sekarang baik-baik aja, untung ada Nak Jaemin yang tolongin bunda waktu bunda pusing....bunda juga udah minum obat kok, kamu jangan khawatir ya," ucap bunda tersenyum
"Alhamdulillah," lirih Hasna Lega lalu melihat ke arah Jaemin
"Jaemin terimakasih kamu udah tolongin bunda," ujar Hasna
"Sama-sama" Balas Jaemin tersenyum tipis
Bunda yang melihat mereka berdua Hanya tersenyum
"Oh Iya Jaemin ini Jam tangan kamu kan?" tanya bunda seraya memperlihatkan Jam tangan tersebut
Jaemin yang melihat jam tangan tersebut lalu mengganguk "Iya bunda, itu Jam tangan Jaemin kayanya ketinggalan waktu kerja kelompok," balas Jaemin
"Oh yaudah nih," ucap bunda memberikan Jam tangan tersebut, lalu Jaemin mengambil nya
YOU ARE READING
Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)
Fanfiction[Seorang laki-laki muallaf yang mencintai gadis berhijab yang taat pada agamanya] "Apa seorang muallaf tidak pantas mencintai mu?" Na Jaemin "Ya Allah ...Jika memang dia jodohku bantulah kami dalam menjaga hati kami. Kelak pertemukanlah di waktu yan...
