Jaemin pulang dengan keadaan sakit di bagian kakainya, sang nenek panik karena melihat Jaemin berjalan di bantu dengan tongkat
"Jaemin kaki kamu kenapa?" tanya sang nenek dengan wajah khawatir
Jaemin malah menarik bibirnya tersenyum "Jaemin ga papa kok nek, ini cuma cedera sedikit aja. Nanti juga sembuh nek" jawab Jaemin
"Tapi kenapa bisa cedera kaya gini?" tanyanya lagi
Jaemin menghela napas pelan "Tadi di sekolah Jaemin ada pertandingan Futsal, terus Jaemin Jatuh, tapi nenek Jangan Khawatir ya"
"Gimana nenek ga Khawatir Nak, kamu satu-satunya cucu kesayangan nenek" lanjutnya sang nenek dengan tangan menusap kepala Jaemin
Jaemin senang neneknya sangat sayang kepadanya dia benar-benar beruntung meskipun kedua orang tuanya tidak ada di dekatnya tapi dia punya Nenek yang sangat perhatian kepadanya
"Yaudah kalau gitu Jae ke kamar dulu ya nek"
Sang nenek mengangguk "Biar nenek bantu," ucapnya lalu menuntun Jaemin berjalan menuju kamarnya
Di kamar Jaemin, di bantu oleh sang nenek dia duduk dengan badan bersandar di kepala ranjang
"Jaemin kamu istirahat dulu, nenek mau ngambil makan di dapur buat kamu" ucap sang nenek, Jaemin menganggukan kepalanya
Sang nenek pun keluar dari kamar Jaemin menuju dapur.
Tak lama kemudian Nenek Jaemin kembali dengan membawa piring yang berisi makanan tidak lupa juga membawa segelas air putih
"Nih kamu makan dulu ya" suruh nenek sebari memberikan piringnya kepada Jaemin
"Makasih nek" ucap Jaemin
Sang nenek tersenyum "Iya sama-sama, Habiskan ya biar cepat sembuh" Jaemin mengangguk
Sementara itu di tempat Hasna dia tengah makan bersama keluarganya. Tiba-tiba Sang Ayah bertanya
"Hasna gimana hubungan kamu sama Jaemin?" tanya Ayah sambil mengunyah makananya
Hasna yang mendengar pertanyaan dari sang ayah pun tersedak kaget dan langsung mengambil minum
Mereka semua menatap Hasna
Hasna menyimpan gelasnya dan berbicara "Ayah, Hasna tidak ada hubungan apa-apa selain teman, kita berteman," jelas Hasna
"Iya yah Hasna sama Jaemin ga ada hubungan, tapi ga tahu perihal hati nya mungkin Cinta dalam diam" gumam Jeno yang masih terdengar Hasna
"Abang ih," lirih Hasna memasang wajah sedit kesal dengan ucapan Jeno
"Iya maaf tapi benar kan," goda Jeno terkekeh
Bunda yang melihat anak-anaknya menggelang-gelangkan kepalanya "Udah lanjutin makannya, nanti ngobrolnya setelah makan, ga baik tau," sambung Sang Bunda
Mereka kembali melanjutkan makannya
•••
Hari sudah mulai magrib. Hasna sudah berada di masjid untuk sholat berjamaah dan menunggu anak-anak untuk mengajar mengaji
Saat matanya melihat ke arah pintu dia melihat Jaemin memasuki masjid dengan tongkat yang membantu dia berjalan
"Meskipun sedang sakit tapi dia tetap melaksanakan sholat berjamaah dimasjid, Masyaallah jarang sekali orang seperti dia "batin Hasna yang kagum dengan Jaemin
Setelah selesai mengajar Hasna menunggu Jaemin, tidak langsung pulang tapi dia duduk menunggu Jaemin selesai belajar mengaji bersama Pak Ustad
Jaemin keluar dari masjid menuju pulang
YOU ARE READING
Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)
Fanfiction[Seorang laki-laki muallaf yang mencintai gadis berhijab yang taat pada agamanya] "Apa seorang muallaf tidak pantas mencintai mu?" Na Jaemin "Ya Allah ...Jika memang dia jodohku bantulah kami dalam menjaga hati kami. Kelak pertemukanlah di waktu yan...