Johnny - Online Class

111K 651 11
                                    

Alena menguap untuk yang ke sekian kalinya, menatap layar laptop yang masih menampilkan slide dan sang dosen menjelaskan materi kuliah yang sulit ia pahami.

Ia sudah berganti posisi dari duduk ke tidur, hingga akhirnya duduk lagi dengan menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa.

"Babe, mau kopi?" Terdengar suara lelaki dari arah pantry, suara Johnny.

"Mauuu" seru Alena.

Tak lama kemudian, Johnny membawa dua cangkir kopi dan meletakkan di meja.

"Ngantuk ya?" Tanya Johnny.

Alena mengangguk lalu menyandarkan kepalanya ke dada bidang Johnny.

"Aku ga paham dosenku ngomong apa. Kalo kuliahnya online kayak gini mulu lama-lama aku jadi bodoh beneran deh John. Mana tugasnya banyak banget ga selesai-selesai."

Johnny hanya tertawa mendengar ucapan kekasihnya itu. Ia mengelus rambut Alena dengan lembut, menenangkan.

Usapan yang awalnya hanya di kepala, perlahan turun ke bahu, lengan, dan kini merambat ke dada.

"John." Tegur Alena saat tangan Johnny menangkup payudara kanannya dan meremasnya pelan.

"Hm?"

"Your hand."

"Why?"

"Aku lagi dengerin materi."

"Terus?" Johnny masih terus meremas dada Alena.

"Hhh aku jadi ga konsen." Alena menahan desahannya, menikmati aksi Johnny.

"Daritadi juga kamu udah ga konsen kan?"

"I-iya sih tapi kan- aaaahhh John!!" Seru Alena saat Johnny tiba-tiba meremas dadanya dengan kencang.

"Suaranya udah kamu mute kan, sayang?"

"U-udah.."

"Nice." Johnny mengangkat tubuh Alena ke pangkuannya.

"John are you serious? Right now?" Alena mengerti ke arah mana tindakan Johnny. "Tapi aku masih ada kelas." Rengeknya.

"Tapi aku udah pengen." Johnny menenggelamkan wajah di ceruk leher Alena dan mulai mencumbunya. Tangan nakalnya ia gunakan untuk meremas kedua pantat wanitanya itu.

"Kamu emang ga ada meeting?"

"Engga. Meetingnya udah selesai tadi. Laporan juga udah udah aku kirim ke Taeyong, biar dia yang lanjutin."

"Dasar!"

**

Suara decakan terdengar dari keduanya yang saling memagut satu sama lain.

Alena yang tadinya berpakaian lengkap kini hanya tersisa underwearnya. Pun dengan Johnny yang hanya menyisakan boxernya.

Tangan Johnny sudah mengeksplor setiap inci tubuh wanitanya, membuat wanita itu melenguh nikmat.

"Damn you're so hot, babe." Ucap Johnny di sela sela ciuman mereka.
Mereka saling bertatapan dengan pandangan penuh nafsu.

"Boleh?" Tanya Johnny.

"Apa?"

"Boleh lanjutin?"

Consent. Itulah yang sedang ditanyakan Johnny. Ia tidak pernah memaksa Alena untuk berhubungan badan dengannya. Ya, walaupun di awal tadi ia agak kebablasan sih.

Alena tersenyum lalu mengangguk.

Begitu mendapat persetujuan, Johnny lalu membaringkan Alena di sofa tempat mereka make out tadi.

Lust || NCT 21+Where stories live. Discover now