Mark - Beng-beng

54.4K 521 57
                                    

Seperti pasangan lain pada umumnya, Mark menghabiskan waktunya dengan sang pacar, Ariana. Malam ini ia menemani Ariana belanja bulanan di salah satu supermarket.

Troli sudah dipenuhi berbagai barang. Mulai dari peralatan rumah hingga makanan, tak terkecuali snack favorit Ariana yaitu beng-beng.

"Kamu belinya banyak banget beb." Komentar Mark saat Ariana memasukkan tiga box beng-beng.

"Iya, kan aku suka banget beng-beng. Kamu juga suka nyomot kalo lagi di tempat aku."

Mark hanya tertawa sambil mengacak pelan rambut Ariana. Mark si cowok pintar nan bucin yang tergila-gila pada seorang Ariana Mayestika.

Pertemuan mereka diawali secara tidak sengaja, ketika Mark menemukan sebuah beng-beng di gazebo fakultasnya. Di bungkus snack tersebut tertempel secarik kertas bertuliskan nomor hp.

Lucas, salah satu teman Mark yang iseng, menantangnya untuk menghubungi nomor tersebut yang tak lain adalah nomor hp milik Ariana.

Singkat cerita, mereka akhirnya berkenalan dan resmi pacaran sekitar 3 bulan yang lalu. Walaupun awalnya hampir mustahil karena Ariana selalu merasa tak cukup pantas bersanding dengan Mark si anak pandai kesayangan para dosen.

Beberapa waktu dilalui bersama Ariana, salah satu hal yang diingat Mark adalah perempuan itu pecinta beng beng. Ariana selalu terlihat membawa beng beng. Namun ia tidak pelit membaginya ke teman-teman yang lain. Bahkan ke orang lain yang baru dikenal sekalipun.

"Ariana tuh baik banget orangnya sumpah. I think she's the right one." Itulah yang selalu diucapkan Mark ketika membangga-banggakan Ariana ke teman-temannya. Walaupun ia bukan tergolong mahasiswi pandai di kelasnya, kebaikan Ariana meluluhkan hati seorang Mark Lee.

**

"Aaahh fuckk.. Harder.."

Ariana mendesah panjang ketika lelaki di atasnya menambah tempo menggenjot kemaluannya.

Peluh membasahi tubuh polosnya yang bersentuhan dengan tubuh lelaki yang juga telanjang itu.

Penis lelaki itu tak henti menumbuk titik sensitif Ariana, membuat perempuan itu berteriak makin kencang. Untung saja ruangan ini kedap suara.

"Baby.. I'm.. Aarghh.."

"Cum on me... Cum.. Oohhh... Please..." Ucap Ariana terbata.

Lelaki itu meraih payudara Ariana yang memantul bebas, meremasnya lalu menyemprotkan maninya di dalam rahim Ariana.

"Aaahhh..." Desah keduanya yang orgasme bersamaan. Lelaki itu ambruk di samping Ariana, mengatur nafas setelah dipuaskan oleh tubuh molek Ariana.

Beberapa saat kemudian, lelaki itu mengambil ponselnya, mengetikkan sesuatu lalu berbisik kepada Ariana. "Udah aku transfer sama bonusnya ya."

Ariana tersenyum. "Thanks."

Tak butuh waktu lama mereka bergumul lagi hingga pagi hampir menjelang.

**

Perjalanan menuju kampus pagi ini diiringi oleh lagu The Sunglows - If I'm Not Good Enough for You.

Mendengar lagu ini, terdengar menggelitik bagi Ariana. Seakan ada yang ingin ia sampaikan kepada lelaki yang sedang fokus menyetir sambil bersenandung kecil di sampingnya itu, Mark Lee.

Sesuatu yang rasanya sangat berat untuk diungkapkan dan Ariana memilih untuk menyembunyikannya dari Mark. Ia malu dan takut Mark meninggalkan dirinya kalau tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Mark." Panggil Ariana pelan.

"Yes babe?"

"Do you love me?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 10, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lust || NCT 21+Where stories live. Discover now