Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 26

7.9K 646 41
                                    

***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***

Hyun Ji pun akhirnya ikut tidur di samping Jungkook dan tampak memeluk mommynya sayang.

"Kalian adalah sumber kebahagianku. Daddy menyayangi kalian juga baby." Taehyung mengecup kening Jungkook lama dan mencium pipi Hyun Ji lalu mencium perut Jungkook yang masih belum membuncit, "baik-baik di dalam, sayang. Jaga mommy, hm? Kami semua menunggumu. Kami menyayangimu."

Hingga setelahnya Taehyung tampak keluar kamar, menuju ke pantrinya. Dia kemudian meminta salah satu maidnya untuk menyiapkan teh hangat untuk Jungkook juga segelas susu hangat. Setelah semuanya siap, dia pun kembali ke kamarnya. Menemani istrinya yang sekarang tengah terlelap memeluk puterinya, Hyun Ji.

Taehyung meletakkan nampan yang berisi secangkir teh dan segelas susu hangat di atas nakas samping ranjangnya. Mengusap pelan dahi Jungkook dan mengecupnya sayang, hingga dia pun berlalu di sebuah sudut kamarnya. Ada sebuah meja dan sofa di sana, pria tampan itu pun kini mulai membuka laptopnya, pasalnya beberapa saat lalu dia menerima pesan dari Jimin bahwa dia harus membalas secepatnya surel dari salah satu clientnya.

Setelah selesai dengan urusan kantornya, Taehyung pun kembali menghampiri Jungkook. Dia duduk di tepian ranjang, menatap lamat wajah Jungkook yang tampak tenang saat tertidur, begitu juga dengan Hyun Ji. Dia pun jadi tidak tega untuk membangunkan istrinya itu.

"Sayang," panggil Taehyung lembut saat mengusap lembut pipi Jungkook. Merasa sedikit terganggu, Jungkook membuka pelan matanya.

"Euung."

"Maaf, mengganggumu tapiㅡ minumlah ini dulu, hm? Susu dan juga teh, agar perutmu tidak kosong. Sedikit saja."

"Baiklah." Jungkook pun bangun dari tidurnya dan pergerakannya itu membuat Hyun Ji sedikit terusik. Dengan cepat, Taehyung pun akhirnya kembali mengusap lembut punggung Hyun Ji agar kembali terlelap.

Setelah tandas dengan segelas susunya, Jungkook tampak menatap sekeliling hingga dia mendapati sebuah sudut ruangnya dengan laptop yang masih terbuka. Dia pun meraih tangan Taehyung dan di letakkan di pipinya.

"Sepertinya hyungie sibuk. Maaf ya, memintamu tidak berangkat. Padahal pasti pekerjaanmu sangat banyak," ucap Jungkook menatap hangat Taehyung.

"Tidak sayang, jangan berkata seperti itu. Sesibuk apapun aku, kalian lah prioritas utamaku. Hm? Lagipula aku hanya membalas surel saja, tidak ada yang penting. Jimin bisa menyelesaikannya," balas Taehyung saat mengusap pipi Jungkook.

"Tiga bulan pertamaㅡ"

"Eoh?"

"Kata orang kejadian seperti ini wajar di tiga bulan pertama masa kehamilan. Aku sangat bersyukur sekarang, karena ada hyungie yang menemaniku. Tidak seperti saatㅡ" Jungkook tidak meneruskan perkataannya. Dia menundukkan wajahnya sambil menatap Hyun Ji.

BOSS, DON'T KISS MEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora