req yuk, kalian pengen lihat (Name) versi kostum apa? Atau karakter siapa? Atau anime apa?
Req sepuasnya sini hehe
*
"Apa yang terjadi dengan (Name) tadi?!"
Todoroki dan Honenuki yang sudah sampai di tempat lain dan sekarang sudah berada di atas tanah. Susah payah Honenuki menarik tubuh Todoroki yang terus memberontak agar menjauhi arena, berenang di tanah lunak memerlukan waktu asal kalian tahu. Sampai akhirnya lelaki dua warna itu menumpahkan segala pertanyaannya saat mereka sudah tidak didalam tanah lunak lagi.
"Efek samping dari obatnya."Honenuki mengambil napas. Berusaha agar tetap tenang. "Sepertinya obat dari penjahat-penjahat itu. (Name) menolak meminumnya, mungkin ada efek sampingnya."
"Ugh."Todoroki mengacak rambutnya, "Apakah sebaiknya kita kembali kesana?"
"Kurasa..,"Honenuki berpikir sejenak, menghela napas."Dia punya caranya sendiri, cara yang tidak ingin seseorang lihat."
Bunyi berdentum disertai siur angin dan kepul asap terdengar dari arah mereka lari tadi. Raungan Nomu menggaung sampai ke sini. Membuat keduanya reflek menoleh dan waspada.
Todoroki merinding sejenak. Rasanya..., seperti saat insiden kamp musim panas dan di pulau Nabu.
Sepertinya Todoroki sudah bisa menebak apa yang tengah gadis itu lakukan.
Honenuki menyipitkan mata, sedikit terganggu lantas berbalik melihat gerangan apa yang menyilaukan matanya.
Lelaki itu mematung saat melihat obyek yang bersinar terang melesat cepat ke arahnya.
"TODOROKI!"
Salah satu pelajaran penting, jangan sampai lengah sampai kau menang.
Semburan api biru menyala terang, hendak menyambar tubuhnya, sebelum Honenuki meraih tangan Todoroki, berencana menyelamatkan diri mereka berdua dengan tenggelam di tanah, reflek Todoroki lebih dulu bertindak, ia mengayunkan tangan kanannya, dinding es terbangun menghadang kokoh api biru tersebut. Dua elemen yang saling berlawanan saling bertemu membuat sebuah kebul uap.
"Hahaha.., cepat sekali kalian kembalinya,"
Dari balik asap itu, muncul sosok berjubah hitam, orang yang mereka lawan sebelum (Name) menarik dan membawa ke arena Nomu tadi. Merentangkan tangan terkekeh menyambut mereka.
"JANGAN MENGACUHKAN LAWANMU, DASAR KAU BAU ARANG!"
Dabi menoleh, disambut dengan tarikan kuat di kerah jubahnya. Belum sempat bereaksi, suara teriakan terdengar diikuti bunyi ledakan yang membantingnya kuat ke arah dinding selatan.
"SHINE!"
Bakugo melemparkan Dabi telak dibantu ledakan dari tangan kirinya yang menambah daya lempar. Membanting sosok mengesalkan itu ke arah dinding dengan kekuatann penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝐈𝐈
Teen Fiction[Book II REASON] * °Apa sebenarnya alasanku hidup selama ini° * Berjuang untuk hidup dengan terus menerus mencoba mempertahankan alur asli cerita, (Name) tidak sadar bahwa kehadirannya sendiri sudah...