───✱*.｡:｡✱*.:｡✧*.｡✰*.:｡✧*.｡:｡*.｡✱ ───
Bagaimana jadinya, jika Baji Keisuke memiliki adik perempuan? Yang mana menyimpan dendam super besar terhadap kematian kakaknya di Hallowen Berdarah.
Dendam terhadap Hanemiya Kazutora lantas memud...
SIALAN. Aku terlalu fokus dengan bajingan ini sampai tak mendengar langkah kakinya.
Kaisu menatap pergelangan tangannya, senyum sinis ia suguhkan. Lelaki berambut kuning lainnya. Bedanya kali ini memakai seragam sekolah. Bocah norak! "Kubunuh kau di si-"
"TAKEMICHIKUN! MENJAUH DARI SANA! CHIFUYUKUN! TOLONG BIARKAN HINA MENYELAMATKAN TAKEMICHIKUN! HINA MOHON!"
Bangsat, suara siapa ini?! Telinganya berdengung. Kaisu menatap tak suka gadis berseragam sekolah yang tampak menangis. Di sampingnya terdapat lelaki yang tadi dibuat pingsan tengah menahan. Tunggu? Takemichi? Ia berdiri, menyamakan tingginya dengan Takemichi. "Kau ... Hangaki Takemichi?"
"Hanagaki Takemichi," ralat Takemichi.
Bertemulah dengan teman-temanku. Kalau saja Touman masih ada, aku ingin kau memastikan kalau posisiku digantikan oleh Hanagaki Takemichi. Dan ... taruhlah hormat padanya.
"Kau menjabat apa di sini?" tanya Kaisu.
"Aku ... Ka- kapten divisi satu, menggan-tikan Ba-Bajisan."
Selanjutnya, Takemichi melebarkan kedua matanya. Kaisu membungkuk sempurna. Takemichi panik, ia berusaha membuat Kaisu kembali berdiri tegak. "EH?! BAJICHAN! TOLONG JANGAN MEMBUNGKUK SEPERTI INI!" pintanya.
Kaisu menurut dan kembali berdiri tegak. Sesaat kemudian, matanya menajam. Buak! Dor! Dor! Takemichi terduduk karena dorongan kuat darinya. Ia sendiri memundurkan langkah. Alhasil, dua peluru yang tiba-tiba datang justru mengenai anak tangga.
"Sanzu, hentikan itu." Mikey berdiri, mencari-cari Sanzu di antara barisan bawahannya.
Sosok berambut putih panjang keluar dari balik orang-orang bertubuh besar. Mulut berlapis masker hitamnya membalas, "Sesuai perintahmu, Mikey."
Kaisu menatap Mikey, membuat yang ditatap menatap balik. "Kau serius memperkerjakannya, Mikeykun? Minimal, angkutlah orang yang bisa menyamarkan bunyi tarikan pelatuknya," remehnya. Selanjutnya, gadis itu mengeluarkan tatapan tak suka pada Sanzu.
Mikey memberikan senyum tipis. Ia berkata, "Kalau kau mau kau bisa melatihnya, Baji."
Gadis yang dibalas hanya mengedikkan badan. Tangannya terulur pada Takemichi yang masih terjatuh, kemudian membantu untuk berdiri. Ia kembali membungkuk. "Maaf atas yang tadi, Hanagakikun."
