ANTAGONIS WORLD'S (TAMAT) ✅

🐻CHAPTER 31- BERAKSI!🐻

ENJOY READING
⚫
jangan lupa follow agar tidak ketingalan upnya💕

🔴⚫⚪

Aiko lagi lagi bermain pubg bersama timnya ada Aldi, Deo dan Andre seperti biasa. Hana sedang bermain musik, Agatha srcoll IG or whatever dan Vega bermain tik tok. Hari ini sekolah terlalu sibuk untuk mengadakan perlombaan karena sekolahnya mengadakan acara ulang tahun dan ada lomba antar sekolah namun cuma dua sekolah yang di undang yaitu SMA Tarun Bangsa dan SMA Pelita Jaya.

Sekolah mereka sebenarnya bersahabat cuma ya itu muridnya yang gak bersahabat, Aiko malas bertemu dengan Arthur dia memilih ngadem ketimbang berpacaran dirinya masih ingat apa yang dikatakan mama tirinya.

"Eh kudengar sekolah kita ngundang Tarun Bangsa dan Pelita Jaya wahh mantep anjir," ucap Vega membuka pembicaran.

"Yoi lah kan sekolah ternama juga kayak kita," kata Deo tetap bermain game tanpa melirik Vega.

"Berati pacar lo kesini dong kal?" Agatha menatap Kaila dan tersenyum.

"Entah" balas dirinya dingin tetap dengan bermain ponselnya.

"Wow...antara Vero dan Arthur siapakah yang menang?" tanya Aldi cengir.

"Kal di cariin Vero!!" Teriak fitri teman kelasnya.

"Umur panjang lo tadi ngomong al" kekeh Deo membuat Aldi cengir.

"Ngapain emang?" tanya Aiko heran pasalnya dirinya aja ogah.

"Kok nanya saya, ya mana saya tau" kata Fitir menaikan bahu tidak tau.

"Jeelah masih gak move on tuh anak," Ledek Agatha.

"Males, lo aja wali gue tha" ucap Aiko membuat bola mata Agatha melotot.

"Ehehe Ogah, lo aja deh kan yang butuh lo" kata Agatha nyengir, kemudian dengan malas dirinya berdiri menghampiri Vero.

Vero datang menggunakan jaz osisnya yang membuatnya tambah ganteng dan wibawa, Aiko merasa terkejut melihat penampilannya yang sungguh berbeda. Ditambah poni rambut sepertinya habis di cukur. 

Aiko terdiam dia sungguh menikmati mantan kaila yang begitu berubah 100%, membuatnya pasti akan jatuh hati...eh tapi dia punya pacar.

"Kal gue mau bicara sama lo bentar aja,"

"Gak, gue ntar-" 

"Dea tau, gue udah izin" katanya dengan santai.

"Okelah.. "tanpa banyak pikiran dirinya mensetujui.

Aiko dan Vero berjalan ke suatu taman, dia kemudian duduk di salah satu kursi di sana. Aiko ikut duduk di sebelahnya.

"Semalam lo kemana?" tanya Vero 

"Ah...gue...gu-e di rumah pacar," gelagapan Aiko mendengar pertanyaan ujung jurang.

"Gimana keadaan lo sekarang?" tanyanya kembali membuat dirinya terbingung.

"Gue sehat wal afiat, lo ngapa dah nanya hal gak jelas cuma itu yang lo tanya?" ujar Aiko keheranan.

"Lo yakin semalam gak ke bar  tapi kerumah pacar?" pertanyaan itu membuat dirinya menatap serius.