28

19.1K 1.7K 228
                                    

Happy reading all❣️

Haii haii maaf baru update lagi :) dah sana buruan di baca jangan lupa komen vote juga ya makasii semua

•••••

"Baik sekian rapat hari ini dan selamat siang" ucap Rain menutup rapat.

Satu persatu mulai meninggalkan ruang rapat dan kini yang tersisa hanya Rain dan Nadine.

"Apa kabar?" tanya Nadine.

"Baik Nad" Rain tersenyum ke arah sahabatnya.

"Maksud gue kabar suami lo yang penyakitan itu, ups maksud gue mantan suami lo" Rain masih tersenyum ke arah Nadine.

"Baik kok Nad"

"Lo masih mau sama si penyakitan itu?" lagi-lagi Rain menanggapinya dengan senyuman.

"Jika takdir berkata iya kenapa engga"

"Hmm kita liat aja sejauh mana lo bertahan sama dia" 

"Gue harap lo ga merjuangin orang yang salah" Nadine berlalu dari hadapan Rain.

Rain tidak ambil pusing dengan omongan Nadine dan memutuskan untuk kembali ke ruangannya. 

Sesampainya disana Rain mendapati seseorang duduk di kursi kerja miliknya.

"Siapa?" kursi itu berbalik menampakkan seseorang yang sangat berarti bagi Rain.

"Mas kok kamu disini?" Al mendekat ke arah Rain.

"Cuma kangen doang" Rain menunduk malu mendengar penuturan Al.

grep

"Kenapa tiba-tiba meluk mas?" Rain kaget ketika Al memeluknya tiba-tiba.

"Gini aja" Al memeluk mantan istrinya erat.

Jangan sekarang, batin Al.

"Mas ini meluknya jangan kenceng dong" ucap Rain.

"Maaf" Al melepaskan pelukannya.

bruk

Belum sedetik tubuh Al sudah ambruk di hadapan Rain.

"Mas bangun!" Rain berusaha membangunkan Al namun hasilnya nihil, Rain meminta anak buahnya untuk mengangkat Al menuju mobilnya.

Rain mengendarakan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.

"Tolong!" Al langsung diperiksa oleh dokter disana sedangkan Rain.

Rain sangat khawatir terjadi apa-apa dengan Al, ia juga tidak tau harus menghubungi siapa. Tiba-tiba ponsel Al berbunyi.

"Dira" gumam Rain.

"Hallo mas"

deg

"Mas kamu baik-baik aja kan?"

"Ehm maaf  sebelumnya ma- eh Al lagi diperiksa dokter tadi dia pingsan"

"Ini siapa?"

"Saya orang yang menolong Al"

"Kak bisa share location?"

"Bisa, saya akan kirim"

"Baik terimakasih"

tut tut

Rain mengirim lokasi rumah sakit ke pada Dira. Setelah itu pikirannya kembali pada ucapan Nadine tadi pagi.

"Permisi" ucap seorang dokter.

ALVARAGA (BELUM REVISI)Where stories live. Discover now