* T

519 80 6
                                    

Jaehyuk menjemput Doyoung lebih awal dari biasanya. Kini Jaehyuk tengah menyandarkan punggungnya pada sisi mobil.

"Ekhem" suara seseorang membuat Jaehyuk menoleh ke samping.

"Haruto" cicit Jaehyuk pelan.

"Iya ini gue" kata Haruto maju dua langkah dari tempatnya berdiri.

"Lo hebat ternyata nyari kesempatan dalam kesempitan" celetuk Haruto tiba tiba.

Jaehyuk mengeryitkan dahinya bingung sambil memiringkan kepalanya "maksud lo apa?"

Haruto tersenyum miring "bisa aja Doyoung butuh pelampiasan karena sakit hati sama gue. Atau mungkin Doyoung juga gak ada lagi yang mau sama dia kebetulan ada mantan kakel yang emang naksir dia"

Haruto terhuyung ketika seseorang menarik lengannya.

'Plak' tamparan keras di terima oleh pipi kiri Haruto.

"Aku gak pernah jadiin kak Jaehyuk pelampiasan! Kamu yang jahat! Kamu tega perkosa Jeongwoo hingga dia kepaksa nerima cinta kamu!" Emosi Doyoung menggebu gebu.

Jaehyuk merangkul pundak Doyoung supaya tenang.

"Gue gak pernah perkosa Jeongwoo" cicit Haruto pelan namun masih bisa di dengar.

"Jeongwoo bilang beberapa waktu lalu sambil nangis Haruto! Tega kamu!" Bentak Doyoung nunjuk wajah Haruto.

"Sumpah Doy gue gak sebejad itu! Gue gak pacaran sama Jeongwoo! Waktu itu gue mau jelasin tapi lo gak mau denger! Jeongwoo sakit dia minta gue buat nemenin dia di sisa umurnya!" Haruto membela diri karena memang begitu kenyataannya.

Doyoung diam cerita Jeongwoo dan Haruto berbeda. Doyoung pusing disini yang bohong Jeongwoo atau Haruto.

"Jeongwoo!!!" Seru Doyoung melihat seseorang berlari ke arah gerbang belakang.

Haruto dan Jaehyuk mengikuti arah pandang Doyoung.

Haruto berlari ngejar Jeongwoo namun sayang banget Jeongwoo udah terlanjut naik taksi.

"Argh sial!" Haruto memukul udara.

Doyoung dan Jaehyuk yang mengikuti Haruto cuma diem di belakang.





















Jaehyuk sesekali melirik Doyoung yang lagi melamun sepanjang perjalanan pulang.

Jaehyuk pengen nyapa tapi gak jadi takut Doyoung sensi.

"Kak" sapa Doyoung duluan.

"Kenapa Doy?" Jaehyuk di usahakan biasa aja padahal dia hatinya gak enak perihal cerita Haruto.

Jaehyuk fikirannya udah suudzhon aja. Gimana kalau Doyoung memperbaiki hubungannya dengan Haruto? Gimana kalau ternyata dirinya hanya di jadikan pelarian? Oh ayolah Jaehyuk cukup sakit dulu dia gak mau sakit lagi karena perasaanya terhadap Doyoung.

"Aku bingung kak, yang bohong itu Jeongwoo atau Haruto?. Kok cerita mereka beda" Doyoung lesu menunduk memainkan jemarinya sendiri.

Jaehyuk meraih tangan Doyoung mengusapnya dengan lembut "gak usah di fikirin, kalau sudah waktunya kita tahu pasti akan terungkap kebenarannya"

Doyoung membalas genggaman tangan Jaehyuk tersenyum ke arah sang pengemudi.

"Makasih ya kak selalu bikin aku tenang" Doyoung menyenderkan kepalanya pada lengan Jaehyuk.













Doyoung dan Jaehyuk mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan rumah semuanya terasa beda.

"Ini ada acara apaan sih?"Junghwan tiba tiba datang tentunya masih pake seragam sekolahnya.

"Lo berdua merayakan hari jadian ya?" Celetuk Junghwan yang langsung dapat jitakan dari Doyoung.

"Kalaupun iya gue akan merayakannya di cafe mahal biar gak ada lo!" Kata Doyoung pada Junghwan.

Jaehyuk terkekeh.

"Jangan gitu dong kak. Gue kan ponakan lo" Junghwan manyun.

"Gak peduli sih gue" sahut Doyoung.

Junghwan cuma mendengus kesal sementara Jaehyuk tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya.




"Gimana anak anak bagus gak?" Semua noleh ke arah kamar Junkyu.

Ada Jihoon sedang tersenyum lebar.

"Kak Jihoon yang ngedekor rumah kek mau acara ulang tahun?" Tebak Junghwan.

Jihoon menghela nafas "entar malem gue sama Junkyu mau ijab"

Semua terkejut kok secepat ini?.

"Kak Jihoon serius?" Tanya Doyoung tak percaya.

"Kapan sih kakak gak serius? Sayang banget sama Junkyu masa ita gak gue nikahin" kata Jihoon melirik Jaehyuk.

Jaehyuk tersenyum miring "nyindir apa gimaba nih?"

"Lo aja yang ngerasa" kata Jihoon terkekeh.

"Abis Doyoung lulus gue nikahin" celetuk Jaehyuk merangkul Doyoung.

"Ih aku mau kuliah dulu" protes Doyoung manyun.

"Gak apa apa kan kuliah udah nikah juga Doy" kata Jaehyuk.

"Bener tuh Doy untuk mencegah zina" Jihoon menaik turunkan alisnya.

"Alah kak Jihoon juga tiap hari zina cuma gak sampe buka baju doang" kata Junghwan yang langsung di pelotitin Doyoung.

Junghwan nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Makanya kalau mau cipokan tutup pintu kalau perlu di kunci sekalian" Jaehyuk nepuk pundak Jihoon yang hanya di hadiahi sikap acuh dari sang pemilik bahu.

































Maaf akhir akhir ini jarang up :(

Author lagi banyak kegiatan hehe so sibuk beuuut dah haha

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang