일곱

6K 749 61
                                    

*ini masih tahap revisi, harap maklum bila ada typo, koreksi aja nanti aku benerin 🙏

Saat mereka sampai di tempat jamuan makan siang, Taehyung bisa lihat jika ruangan itu sudah ramai berdatangan para tamu, Taehyung hanya diam melihat semua orang menyambut kedatangan Jungkook dengan penuh hormat, Jungkook berjalan lebih dulu darinya, pada setiap acara apapun, Taehyung akan ada dalam meja yang sama dengan Jungkook, ibunya, Mina dan juga Yuri.

"Bagaimana kau bisa bersama dengan selir Kim? Kau menjemput nya?" Tanya ibu suri.

"Tidak, bertemu saat di perjalanan menuju kemari." Jelas Jungkook.

"Selir Kim, aku tadi melihat mu saat melukis di danau, bagus sekali, aku rasa kau benar benar berbakat, apa aku bisa melukis bersama denganmu nanti?" Tanya Yuri.

"Tentu saja, dengan senang hati putri."

Canggung, sungguh canggung, Taehyung merasa sulit untuk makan jika begini, dia bahkan kesulitan saat hendak menelan air liur nya, terlebih lagi tatapan Mina begitu menusuk ke arahnya.

"Bagaimana kehidupan mu sekarang? Kau memiliki segalanya, apa kau merasa senang?" Tanya ibu suri pada Taehyung.

"Tentu saja, itulah yang di inginkan orang orang seperti nya ibu, manusia rendahan seper-"

"Jaga bicaramu."

Belum sempat Mina meneruskan ucapannya, ibu suri lebih dulu mengentikan kata kata itu, dia tidak memihak siapapun, tidak pada Taehyung atau pada Mina, dia memiliki penilaian tersendiri terhadap orang orang yang ada di sekitar nya.

"Aku merasa baik, kehidupan ku di istana juga berjalan baik, jika aku mengatakan nya dengan jujur, aku sungguh tidak mengharapkan kemewahan apapun, karena aku justru tidak terbiasa dengan hal itu."

Meskipun dia merasa tersinggung dengan ucapan Mina, Taehyung coba menjawab pertanyaan ibu suri dengan kepala dingin, dia berusaha untuk tidak menyinggung pihak manapun, Taehyung memang benar benar tidak mengharapkan kemewahan dan sebagainya, karena itu dia merasa biasa saja.

"Maafkan ucapan ibuku selir Kim, dia tidak pandai berbaur dengan orang lain." Yuri berbisik dan menggenggam lengan Taehyung.

"Tidak masalah, aku mengerti"

Begitulah jawaban lirih Taehyung pada anak perempuan Jungkook yang sedang beranjak dewasa, dia dan Yuri sudah lama mengenal, sejak kecil Taehyung biasa berkeliaran di sekitar istana, dengan begitu dia akrab dengan Yuri yang saat itu selalu meminta agar di temani bermain.

"Yang mulia raja, bagaimana ketegangan perselisihan kita dengan kerajaan sebrang? Kau bisa mengatasinya?" Kini ibu suri membahas hal lain mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

"Jangan bertanya seolah aku baru menjabat sebagai raja kemarin sore, itu bukan pembahasan yang tepat untuk ku."

Mendengar jawaban Jungkook pada ibunya membuat Taehyung sedikit terkejut, bagaimana tidak, apakah ini alasan Jungkook di kenal berdarah dingin dan tidak pandang bulu? Dia bahkan menjawab pertanyaan ibunya dengan begitu tegas, sorot mata Jungkook itu mengartikan tidak ada musuh yang tidak bisa dia taklukkan sekalipun itu orang terdekatnya.

"Benar, lakukan semua dengan baik."

Ibu suri menjawab ucapan putranya dengan begitu santai, tidak ada raut sedih dan tersinggung atas ucapan Jungkook, benar benar mengerikan pikir Taehyung.

Jungkook meletakan alat makan nya seraya berucap, "Besok aku kembali harus keluar dari istana, ada masalah yang harus aku cari tau sendiri kebenarannya seperti dua tahun lalu."

"Yang mulia bukankah itu sangat berbahaya? Aku takut terjadi sesuatu lagi padamu seperti hari itu." Mina khawatir dengan rencana Jungkook namun dia tidak bisa berbuat apapun.

GREAT KINGDOMWhere stories live. Discover now