열 두번째

6.2K 744 135
                                    

Saat selsai makan malam tadi, semua orang sudah selsai membersihkan diri masing masing, saat bersama di rumah ini mereka benar benar dalam satu rumah yang sama, tidak ada raja, selir, pengawal dan lain lain, mereka benar benar layaknya satu keluarga seperti pada umumnya, terlihat bagaimana saat ini Namjoon dan Yoongi yang sedang duduk melihat laporan daftar nama seseorang yang di curigai, sedangkan Jungkook, dia kembali meminta Taehyung mengajar kan nya cara melukis.

Kali ini benar, Jungkook beberapa kali mencoba melukis meski tidak sebagus yang Taehyung buat, Jungkook bahkan menjadikan kain baju dalamnya yang sudah kotor siang tadi sebagai kanvas karena kehabisan setelah beberapa kali dia gagal dan memilih untuk mengulang nya terus menerus.

"Jangan di paksa, saat aku pertama kali melukis dulu, aku juga kaku seperti itu, bahkan aku jauh lebih buruk dari yang mulia buat saat ini."
Ucap Taehyung terus mengarahkan lengan Jungkook dengan penuh kesabaran.

"Hentikan panggilan yang mulia itu."

Jungkook kembali melanjutkan kegiatan nya, dia merasa tidak nyaman terus menerus di sebut yang mulia di luar dari istana, mungkin Taehyung memang belum terbiasa, karena itu Jungkook terus mengingatkan nya.

"Kau begitu suka melukis?" Tanya Jungkook.

"Tidak, aku tidak punya kegiatan yang begitu aku sukai, aku hanya melakukan apa yang aku bisa, selebihnya aku lebih banyak rebahan jika tidak ada kegiatan, begitu juga saat di klinik kerajaan." Ucap Taehyung.

"Aku bukan orang pertama yang mencium bibir mu ya?"

Entah apa isi dalam otak Jungkook, kenapa dia selalu mengatakan hal hal aneh saat ada orang lain di sekitarnya, Namjoon juga Yoongi yang sedari tadi asik sendiri kini beralih menatap ke arah Taehyung, jika saja Jungkook bukan raja, rasanya Taehyung ingin mencabik cabik bibir itu.

"Kenapa dengan pertanyaan yang mulia itu? Eh maksud ku kenapa kau menanyakan hal seperti tadi." Tidak langsung menjawab, Taehyung merasa malu saat Jungkook menanyakan hal hal sensitif seperti tadi.

"Jawab saja."

Jungkook kembali fokus pada kain putih yang tergores tinta hitam di atasnya, tidak melihat bagaimana muka Taehyung yang sudah benar benar matang di buatnya.

"Tidak, aku tidak pernah berciuman dengan siapapun." Ucap Taehyung.

"Bagaimana dengan nafas buatan yang pangeran Park berikan? Itu tidak menyentuh bibir mu?" Jawab Jungkook.

"Hey kau ini, apa tidak ada pembahasan lain?" Taehyung semakin di buat salah tingkah ketika mata Yoongi juga Namjoon terus saja mencari jawaban dari wajahnya.

"Tentu saja itu berbeda, yang pangeran Park lakukan saat itu sebagai pertolongan pertama, dia mencoba memancing pernapasan ku yang tersendat, bukan berarti aku berciuman dengan nya."

Taehyung menjelaskan itu seraya mendelik tajam ke arah Namjoon juga Yoongi yang masih saja memperhatikan Taehyung, bahkan Taehyung bisa melihat jika Namjoon juga Yoongi mengangguk ringan atas penjelasan yang dia berikan.

"Lalu seperti apa ciuman yang kau maksud? Apa seperti malam itu yang kulakukan padamu?"

Lagi dan lagi, Taehyung kian merutuk dalam hati dengan apa yang sudah Jungkook katakan? Benar benar, apa Jungkook tidak merasa malu saat mengatakan nya? Taehyung pernah berpacaran dulu, dia tau jika hal ini adalah hal yang privasi, tidak seharusnya mereka membicarakan ini.

"Kau ini kenapa? Ada apa denganmu hey?" Taehyung melirik pada wajah Jungkook, dia benar benar ingin tahu kenapa Jungkook saat ini.

"Tidak ada, aku hanya bertanya, apa yang ku lakukan malam itu adalah sebuah ciuman? Atau aku sama seperti pangeran Park? Hanya memberi nafas buatan saja padamu." Jelas Jungkook.

GREAT KINGDOMWhere stories live. Discover now