45-GIFT FOR HER

1.4K 138 41
                                    

Happy Reading.

***

Kevin, Tristan, dan Elvan berdiri di depan ruang UGD. Saat ini Matthias masih ditangani oleh dokter, sudah satu jam lebih tapi dokter belum keluar.

Setelah menunggu sekian lamanya, akhirnya dokter keluar, dan menyampaikan kalau Matthias mengalami keracunan yang sangat berat. Tetapi saat ini kondisi lelaki itu sudah lumayan membaik. Bahkan ia tengah duduk di ranjangnya, makan cimol yang dibelikan oleh Remon.

"Gailen mau cimol?"

KAMPRET! Hanya itu kata yang keluar dari bibir Gailen. Hampir saja ia melayangkan pisau tajam yang menancap di atas buah ke arah Matthias.

"Sia-sia gue nangis, anjim. Mana gue bilang bisa hidup tanpa cewek tapi nggak bisa hidup tanpa Matthias. Sumpah, mulut gue pengin gue jepret pake karet."

"Sini gue jepret," sahut Tristan tanpa menoleh.

"Lagi ngapain lo? Sok sibuk amat."

"Nonton Upin Ipin dia," sahut Kevin, "gue jadi keinget dulu waktu gue dibotakin sama Pak Niko." Kevin cengengesan.

"Kenapa emang?"

"Waktu itu, kan, gue diajak mama buat jadi relawan di daerah yang kena bencana gempa bumi. Nah, karena panas banget plus gue lagi laper, muka gue pucet banget, kan? Gue bingung banget, kenapa banyak orang yang ramah dan peduli banget sama gue. Bahkan ada anak kecil sampe mau kasih makanan ke gue. Gue bingung, asli dah. Sampe akhirnya, gue mau berak. Terus ada bapak-bapak nyapa gue terus nanya, 'Mas, stadium berapa?' lah, anjir gue dikira kena kanker. Antara ngakak sama ngeneslah!"

"Astaghfirullah, ngaceng!"

"HEH!"

"Ngakak kenceng maksudnya!"

"Et, et! Apaan anjir Pak Niko ngechat gue!" Gailen histeris dan kelimpungan ketika ada satu pesan masuk dari Pak Niko. "Ngapain anjir, mana nggak jelas chatnya."

"Opo toh?"

"Lo liat!"

Pak Niko : can u sepak english?

"Gabut pasti," gumam Matthias.

"Jawab, Gai," suruh Remon yang diangguki bersama.

"Itu profilnya apaan?"

"Cowok ganteng, tujuh orang. Ini bukannya grup dari Korea, ya?" tanya Gailen balik.

"INI MAH BLACKPINK, TAU GUE!" jawab Kevin heboh.

Tangan Elvan terangkat mulus menampar Kevin. "Blackpink, mah, cewek, yang personilnya ada enam. Ini mah NCT."

"Oh NCT." Tristan manggut-manggut paham. "Kirain red velvet."

"Tau red velvet juga lo?"

"Dia, kan, army," sahut Matthias sambil menunjuk Tristan malas.

"Gue jawab, ya, chatnya Pak niko?"

"Jawab aja."

Lalu Gailen mengetik balasan super menyebalkan untuk gurunya.

Gailen : i can't speak english, sir.
sir.
sir gobang gosir sir. gula gula jawa wa.
kau boleh naksir sir kalo abang suka.

"Bisa aja lo pentil ketombe. Kita liat balesannya Pak Niko nih."

Pak Niko : apaan, sih? stress kamu, gailen?

***

Remon menjemput Dasha ke rumah setelah pulang sekolah. Rencananya mereka akan ke danau sembari menunggu Eldo, ayah Dasha pulang dari kerja. Dua bulan lebih sejak mereka berpacaran, Dasha selalu mengajak Remon untuk ke danau. Di danau ini, pertama kalinya Remon dan Dasha ngedate. Dasha terkekeh ketika mengingatnya.

REMONESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang