Bab 6

160 81 4
                                    

Keesokan harinya, Hyujin bangun sebelum terbau sesuatu yang enak dan wangi. Dengan rambut yang berserabut dan muka mamai dia turun ke dapur.

" Hyujin dah bangun?" Jongho melambai.

" Siapa yang masak pagi-pagi ni?" soal Hyujin.

" Wooyoung," balas Seonghwa.

Hyujin berjalan mendekati Wooyoung yang sedang memasak.

" Sedapnya bau," Hyujin mengukir senyuman.

Hyujin ingin mengambil satu dari daging goreng yang sedang digoreng Wooyoung namun tangannya terus diketuk Wooyoung.

" Pergilah mandi dulu. Busuk," kata Wooyoung.

" Dia tak mandi takpe pulak," Hyujin menjeling sebelum naik semula ke biliknya untuk mandi.

Wooyoung menghidangkan makanan yang dimasaknya sebelum memanggil mereka makan.

" Wooyoung kitaorang nak pergi jalan-jalan jadi makan dulu kitaorang makan dulu. Kau tunggu Hyujin, " arah Hongjoong sebelum memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

" Apa? Kenapa aku pulak?" soal Wooyoung.

" Sebab kau yang dia cium bukan kitaorang," balas San.

Wooyoung mengeluh sebelum menyandarkan tubuh sambil menyilang kan tangannya ke dada.

Mereka yang lain terus keluar setelah selesai makan sebelum Hyujin turun ke bawah.

" Eh. Kenapa sorang je? Mana yang lain?" soal Hyujin sambil melabuhkan punggung ke atas kerusi.

" Pergi serap tenaga," kata Wooyoung.

Hyujin menganggukkan kepalanya sebelum mula makan diikuti Wooyoung.

" Macam mana korang sebagai demon bertukar jadi anak patung dan bertukar menjadi manusia?" soal Hyujin sambil memandang Wooyoung.

Wooyoung merenung Hyujin sebelum jarinya mengelap sisa makanan yang melekat di tepi bibir Hyujin. Mata mereka bertaut sebelum Wooyoung cepat-cepat mengalihkan tangannya.

Wooyoung teringat semula apa yang terjadi 300 tahun lalu.

Flashback...

Dunia Sky Kingdom diduduki demon dan angel yang berkuasa. 10 demon yang paling kuat merupakan sahabat sejak dahulu lagi.

" Yunho, kenapa aku tengok kau kuat termenung?" soal Wooyoung.

" Aku ke? Mana ada aku cuma berkhayal," Yunho mengukir senyuman.

" Amboi. Jangan kuat sangat termenung nanti ada yang ingat ada musang betina goda kau," kata Hongjoong.

" Perlawanan untuk menentukan siapa terhebat akan diadakan seminggu lagi. Takut pulak aku, " kata Mingi.

" Apa yang kau nak takut? Lawan jelah. Lagipun menang kalah tak penting. Tu hanya pertandingan, " kata Seonghwa.

Semua mengangguk setuju. Perlawanan untuk menentukan siapa yang paling kuat di kalangan demon dan angel. Pertandingan ini hanya berlangsung 10 tahun sekali.

" Theo dan Jiung menang dua kali berturut-turut sejak 20 tahun lepas. Nampaknya kita kena buat yang terbaik untuk naik," kata Yeosang.

Theo dan Jiung berjalan masuk sebelum duduk dengan senyuman.

" Relaxlah. Bertanding je pun kan? Lagipun aku dengan Jiung tak masuk untuk kali ni, " kata Theo sambil menepuk bahu Yeosang.

Semua yang mendengar terkejut dengan kata-kata Theo. Jiung yang mendengar menganggukkan kepalanya.

" Kau tak nak masuk?" soal Mingi.

" Ha'ah. Lagipun bagi peluang untuk korang pulak, " Jiung mengukir senyuman.

" Yang korang berdua happy semacam ni, kenapa?" soal Jongho.

" Ouh. Tadi adik perempuan kitaorang masak untuk kali pertama jadi kami happy, " kata Theo.

" Kenapa kau tak nak tunjuk siapa adik perempuan kau? " soal Yunho.

" Sebab dia istimewa," Jiung memandang Yunho.

" Atau, kau takut dia dibunuh pembunuh yang pernah bunuh Sumi? "soal Wooyoung.

" Em. Kitaorang takut benda tu jadi," balas Theo.

Seonghwa menepuk bahu Theo perlahan sebelum berdiri.

" Takpe. Kami akan tolong kau cari siapa yang bunuh bakal pengantin kau," kata Seonghwa.

Mereka menggelengkan kepala melihat perangai Seonghwa berubah mendadak. Itulah Seonghwa mempunyai banyak perwatakan.

Keesokan harinya, mereka masuk ke dewan mereka lepak seperti selalu sebelum melihat sepucuk surat tertampal di dinding. Wooyoung terus membaca.

Hai mesti tak sangka yang korang dapat surat ni dari pembunuh terkenal kan? Kami dapat tahu adik perempuan Theo dan Jiung ada kuasa yang tak diketahui jadi terima kasih untuk hidangan ni.

Pembunuhan 5 angel dan 5 demon dah selesai tapi rasa tu tak cukup. Kitaorang nak kuasa adik Phoenix yang paling kuat di Sky Kingdom.

Jadi,,,, terima kasih sebab sudi beri kami peluang ni.

Theo memandang Jiung dengan resah.

" Siapa yang hantar surat ni?" soal Theo.

" Takde nama," jawab Wooyoung.

Sebelah mata Jiung dan Theo bertukar merah.

" Hyujin dalam bahaya," Theo memandang Jiung.

Terus mereka berdua bertukar menjadi phoenix sebelum terbang mencari adik mereka.

" Mana Jongho, Yunho, Mingi dan Yeosang?" soal San.

" Entah. Jom kita tolong Theo denag Jiung dulu," kata Hongjoong.

Mereka terus mencari Theo dan Jiung untuk membantu mereka. Theo dan Jiung bertukar semula saat tiba di puncak gunung tertinggi di Sky Kingdom. Kelihatan 3 lelaki bertopeng sedang mengambil kuasa dari adik mereka.

" Ouh dah sampai. Lebih awal dari yang kami jangka," lelaki pertama berbicara.

" Lepaskan adik aku! Apa yang korang nak?" Theo menahan amarah.

" Aku nak kau sertai pertandingan tu. Aku nak buktikan aku lebih hebat dari kau berdua," lelaki kedua menuding jari ke arah mereka.

Lelaki ketiga melepaskan pegangannya dari Hyujin sebelum menghadap Theo dan Jiung.

" Atau kita boleh lawan di sini?" soal lelaki ketiga.

Jiung menggenggam kuat tangannya sehingga aura kuasanya membuatkan angin bertiup kencang.

" Theo aku rasa kau belum tahu siapa yang bunuh Sumi"

My Boyfriend Is A Demon [ ATEEZ ] Where stories live. Discover now