36 - Proses

15.6K 2.4K 196
                                    

keknya gua ada bakat buat php in anak orang HAHAHAHA

HAPPY READING 💚

...

MY BABY BOYFIE

...

"Aduh my bestie, kamu kuat sayang." Rara memeluk Nayya sayang. "Berat banget pasti, ya? Tapi lo hebat, bisa ngejalanin sampe titik ini. Lo keren."

Nayya mengangguk terharu mendengar nya. Meskipun terdengar sederhana, tapi Nayya tetap bersyukur mempunyai teman seperti Rara.

"Sorry, ya, gue gak nemenin waktu lo ngedown dihina segala macem," ucap Rara dengan pelan. Menguyel-uyel pipi Nayya gemas.

"Goblok banget orang yang berani ngehina temen gue yang cakep ini. Usus nya minta di rajut kayak nya! Ntar gue jadiin mantel, nyaho kalian!"

Nayya tertawa, memukul pelan lengan Rara heran. "Jarang-jarang lo serius gini, bil."

Cewek yang dipanggil kubil itu ikutan tertawa. "Gak bisa serius gue."

"Lah tadi serius."

"Gak bisa tahan lama maksud nya."

"HAHAHAHAHA."

"Anjing lah!" Anji tiba-tiba datang dan duduk disebelah Rara.

Dengan langsung Rara menggeplak mulut pacar nya. "Mulut nyaa.." Anji mendengus membuat alis Rara berkerut heran. "Kenapa si?"

"Ini, byㅡ"

"Bi bi bi bi, babi!" potong Sargas yang dari tadi sedang bersandar pada bahu Nayya, menatap Anji tajam. Entah kenapa Sargas kalau lihat muka Anji bawaannya pengen ngegas terus. Seperti ada dendam terselubung.

Yaiya dendam. Nayya udah ada pawang eh dengan keberanian diri nya Anji tiba-tiba menyatakan perasaan pada Nayya. Minta di banting sama Sargas emang.

"Lo tuh babi! Kenapa gak minta bantuan sama gue, hah?!" seru Anji sewot, balas menatap Sargas tajam.

"Bisa bantu apa emangnya lo, hah?!"

Cowok yang sekarang sudah tidak gundul lagi itu berdecak. "Bokap gue pengacara. Katanya dia udah disewa sama bokap nya Putra buat bantuin kasus Papa nya Nayya."

"Ngomong apaan si lo?! Muter-muter begitu, heran."

"Dasar biji kuda emang! Gue ngomong gitu aja lo gak paham."

"Oke, gue cakep gue ngalah," ucap Sargas pasrah, memeluk Nayya dari samping yang dari tadi hanya menyimak. Lalu ia memeletkan lidah nya, mengejek Anji.

Jangan jangan iri jangan iri dengki~

Tidak terima sudah diejek oleh bocah 17 bulan itu, Anji merangkul bahu Rara, mencium cepat pipi pacar nya.

PLAK!

Makan noh tamparan.

"Lo berdua kek bocah banget si kelakuan. Bahas yang bener, gak usah ada gelud nya segala!" Rara berdiri, menarik tangan Nayya agar cewek itu ikut berdiri. "Udah mau kuliah kelakuan masih kayak bocah TK."

Nayya tertawa dalam hati. Rara gak tau aja sih sifat asli Sargas yang melebihi kelakuannya tadi. Sifat yang bikin orang kesel dan gemes secara bersamaan.

Disisi lain, Sargas tengah memijat pelipisnya pelan, merasa pusing. Ia menghela nafas panjang.

Tidak sengaja mata nya menangkap seseorang berbaju serba hitam tengah berdiri di ujung koridor rumah sakit, tidak terlalu jauh dari tempat duduk nya sekarang.

MY BABY BOYFIE [END]Where stories live. Discover now