🦊 K M 🦊

1.1K 142 12
                                    

Dikalian urutan chapternya bener gak sih?, yaampun punyaku berantakan banget, padahal udah di susun tetep aja gak bisa😭😭😭

Happy Reading Engene❤

Kim Sunoo AS Ketua kelas📚

__________________________

"Cukup sekian pembahasaan kita hari ini, dan buat ketua kelas tolong bagi kelompok terserah kalian ya, ibu permisi ada urusan mendadak" ucap Bu Mina dengan terburu-buru.

Aku mendesah lelah, kepalaku ku jatuhkan tepat pada lipatan lenganku yang berada di atas meja, bahuku terasa pegal, ah ini pasti karena semalam aku yang tidur di sofa.

Perutku tiba-tiba terasa sakit, ah rasanya bahkan sangat melilit, aku bahkan sampai tak mendengarkan ucapan Zoa yang sedari tadi terus mengajakku mengobrol.

"Awsh" ringisku seraya meremat perutku yang benar-benar terasa nyeri, ah aku ingin menangis saja😭.

"Loh kamu kenapa?, perutnya sakit?" Tanya Zoa yang sadar jika sedari tadi aku menahan rasa sakit.

"Mau Ke UKS?, aku panggil Sunoo ya" ujarnya membuatku mati-matian menggeleng, demi apapun aku tak mau berurusan dengan Sunoo di sekolah.

"Tapi dia kan Ketua kelas kita, gapapa ya, aku tau kamu pasti gak bisa jalan, nanti aku deh yang minta tolong sama Sunoo biar bopong kamu" ujar Zoa panik.

Gila!.

Gak mau lah aku, mati-matian aku menghindar Sunoo masa Zoa malah mau minta tolong sama Sunoo buat bawa aku ke UKS, lagian aku tuh kan cuma sakit perut bukan lumpuh.

"Aku sakit perut zo, bukan lumpuh" ucapku lalu memaksakan diri untuk berdiri dari kursiku.

Keadaan kelas yang sedang ramai karena sedang memilih anggota kelompok kini aku abaikan, peduli amat sama kelompok, masalah seperti itu bisa aku bicarakan lagi nanti.

"Tuh bisa kan?" Banggaku pada Zoa yang memperhatikanku dengan raut wajah yabg sangat khawatir.

"Ish, tapi muka kamu pucet banget tau, serius gak mau minta tolong sama Sunoo aja?"

"Gak ah, ngapain sih!" Sebalku pada Zoa, lagian sedari tadi dia terus membawa-bawa Sunoo membuatku kesal saja.

Dengan sangat memaksakan aku mulai berjalan terlebih dahulu, membuat Zoa mendengus, saat aku sudah mulai berjalan menuju kearah depan badanku tiba-tiba limbung, perutku terasa sangat nyeri.

Badanku hampir terjatuh hingga sebuah lengan menahan pinggangku, membuat aku mati-matian menahan debaran di jantungku, hampir saja aku jatuh.

"Lo sakit?" Tanya Sunoo, ya dia Sunoo lelaki yang kini menahan badanku agar tak menyentuh dinginnya ubin kelas.

"Le-pas" ujarku mencoba melepaskan diri dari Sunoo, apalagi kelas menjadi hening, aku sedikit melirik dari ekor mataku, benar saja mereka kini tengah memperhatikanku dan Sunoo.

"Gak. Muka lo pucet, ikut gue ke UKS!" Nada mutlak dari Sunoo membuatku benar-benar merasa terintimidasi, tatapan tajam itu sungguh membuatku merasa terpojok.

Tapi yang paling mengejutkan adalah Sunoo yang tiba-tiba mengangkatku dalam bopongannya, membuat para siswi memekik kaget, begitu juga denganku.

"Lo gila ya?" Kesalku seraya mencoba menatap kearah lain, posisi Sunoo terlalu dekat dengan wajahku membuatku benar-benar merasa kelimpungan karena tatapan pemuda berkulit putih ini.

[ENHYPEN AS, Ot7]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora