Cegan_Different_Part10

282 40 8
                                    

Brakk

Setelah membanting pintu kamar dengan kasar, Gyfan menjatuhkan bobotnya ke atas ranjang kesayangannya dan menenggelamkan wajahnya dengan kesal. Beribu-ribu umpatan ia tujukan ke ketos yang benar-benar sinting baginya. Hanya karena hal sepele, ketos itu membawa-bawa reputasi dan harga dirinya sebagai balasannya. Ah, benar-benar sinting!

Gyfan bahkan langsung menyambar tasnya yang berada di kelas dan melenggang pulang tanpa sepatah katapun usai bertatap muka dengan sang ketos. Tanpa mengingat bahwa pada jam pelajaran selanjutnya itu lah kelasnya akan ada jadwal ulangan harian.

"Arrgghh ...! Dasar ketos sialan!"

Dengan sigap, Gyfan mengambil gawai di tasnya dan menelpon seorang pesuruh andalannya.

Tutt~

[Halo?]

[...]

[Saya ada tugas buat kamu besok.]

[...]

[Dengarkan baik-baik apa yang saya perintahkan dan jangan sampai ada yang terlewat.]

.
.
.

***

Keesokan harinya, Gyfan sengaja berangkat tepat sebelum gerbang sekolah ditutup. Itu pun ia tidak langsung menuju ke kelasnya, melainkan ke mading sekolah yang setelahnya ke ruang kepala sekolah.

Apa yang akan dilakukannya?

***

Singkatnya, Gyfan memutuskan untuk bolos dan menanti jam istirahat pertama di Rooftop.

Apa yang dilakukannya tadi hanya untuk sedikit memperbaik harga dirinya di mata para guru. Terserah bagaimana cara pandang mereka tentang dirinya, tapi jangan sampai cara pandang para guru tentang dirinya menjadi seperti mereka.

.

Flashback on~

Setelah memutus sambungan dengan cara sepihak, Gyfan melenggang pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Tak perlu waktu lama, Gyfan selesai dan memungut gawainya yang ternyata ada seseorang yang mengirimnya sebuah pesan.

   Nanda XII IPA-3

[Gua gk bisa tanggung jawab atas kejadian hari ini. Lo bisa bertindak sendiri, 'kan? Lagian lo berasal dari keluarga Laurent, apa yg gk bisa lo lakuin?] READ

"Lo main-main sama gue, hah?" geram Gyfan menekan gawainya setelah membaca pesan yang tertera.

"Untung gue udah punya rencana buat bagian itu. Shhh, cobaan apa ini, Ya Robb!"

Flashback off~

"Merepotkan."

***

Teng ... teng ... teng

Akhirnya dan akhirnya, bel istirahat pertama pun berbunyi. Gyfan mengambil gawai yang berada di dalam tas dan langsung menghubungi seseorang.

Tutt~

[Halo? Ada perlu apa, Fan?]

   [Hari ini gue tanding main basket sama Nanda. Bisa lo ke sana dan cek keadaannya?]

[What?! Lo mau tanding sama Nanda?! Kapan? Kok ga bilang-bilang, sih! Lo gila ya, mau tanding sama dia?!]

   [Gue jelasin setelah pertandingan selesai.]

[Gak-gak-gak-gak-gak, Atlan! Lo ... lo ... lo gak tau kalo Nanda kapten tim basket di sekolah ini?! Lo bisa kalah, Atlan! Bukan cuman kalah, tapi lo bisa terluka!]

#Cegan_DifferentWhere stories live. Discover now