NLW04

3.8K 204 5
                                    

Tak terasa hari telah pagi, jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan seorang Raya baru saja bangun dari tidurnya.

Gadis itu mengusap kasar wajahnya dan setelah itu, gadis cantik tersebut turun dari atas ranjang tersebut dan mulai mendekati koper besar miliknya.

Ia mulai membongkar isi koper tersebut dengan wajah seriusnya.

"Nanti aja deh baru di pindahin ke lemari!"ucap gadis itu sambil mengambil seragam sekolahnya.

Ia memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar mandi tersebut dengan santai dan jangan lupakan beberapa handsplant yang melekat di lengannya.

Terdengar suara percikan air dari dalam kamar mandi, menandakan jika gadis tadi sedang melakukan ritual paginya.

Hampir sekitar sepuluh menit akhirnya Raya keluar dari kamar mandi itu dengan wajah yang lebih fresh dari tadi bahkan sekarang ia sudah mengganti pakaiannya dengan seragam sekolahnya.

Raya berjalan mendekati meja rias yang berada di kamar tersebut, ia mulai menatap dirinya di pantulan cermin tersebut.

"Mari kita mulai drama ini!"ucap gadis itu sambil tersenyum miris.

Gadis tersebut berbalik dan mulai melangkahkan kakinya menuju pintu kamar tersebut.

Ia keluar dari kamar tersebut dengan santai tapi pada saat hendak menutup kembali pintu, ia sempat melirik pintu sebelahnya yang masih tertutup rapat.

Gadis itu menghela napasnya dengan pelan dan berikutnya ia kembali melanjutkan langkahnya.

Dan disinilah gadis itu berada, di dapur rumah besar tersebut.

Ia menatap aneh kompor yang ada di depannya dengan satu tangan yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gue kaga bisa masak lagi"ucap gadis itu.

"Terus sekarang gimana caranya gue buatin dia sarapan?"tanya gadis itu ada rasa kesal di sana.

"Gue beli aja kali yah!"ucap gadis itu sambil berbalik dan mulai meninggalkan tempat tersebut.

Raya berjalan dengan sedikit terburu buru keluar dari dalam rumah tersebut.

Ia berjalan keluar dari rumah megah tersebut dan langsung berjalan menuju gerbang rumah itu.

Ia menatap jalanan kompleksnya yang sepi itu dengan kesal.

"Ini nggak ada orang jual apaan gitu?"tanya gadis itu dengan kesal.

Raya mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dengan matanya yang jeli.

"BUBUR!"teriak Raya dengan kuat sambil menatap sebuah gerobak yang tidak jauh dari dirinya.

Raya menatap gerobak yang semakin mendekat itu dengan senyum manis yang mulai terbit di wajahnya.

"Mau buburnya neng?"tanya sang penjual yang sudah sampai di depan Raya.

"Iya mang! Buburnya dua yah!"ucap gadis itu yang langsung di angguki sang penjual.

Penjual tersebut mulai membuatkan pesanan gadis cantik itu, sembari menunggu pesanan itu Raya lagi lagi mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya itu.

"Nih kompleks kayaknya nggak jauh jauh amat dari sekolah gue"ucap gadis itu dengan pelan.

"Ini neng!"tidak membutuhkan waktu yang lama, pesanan yang Raya pesan tadi sudah ada.

"Makasih mang!"ucap gadis itu sambil mengambil dua sterafom yang berisi bubur.

"Neng, baru yah tinggal di kompleks ini?"tanya sang penjual dengan penasaran.

Naughty Little Wife (On going)Where stories live. Discover now