NLW12

3.1K 192 21
                                    

   Dari sebuah garasi rumah yang di tempati Raya dan suaminya, gadis itu baru saja tiba di rumahnya tepat di jam tujuh malam ini dengan seragam sekolah dan wajah yang masih terdapat lebam.

Ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah itu melalui pintu utama.

Raya sudah memasuki rumah yang nampak sepi nan tenang dengan langkah kaki yang sama sekali tidak ia hentikan.

Hingga gadis itu terdiam ketika mendengarkan sosok Arion yang tengah berbicara dengan seseorang dari arah ruang makan.

"Siapa yang datang?"tanya gadis itu dengan penasaran sambil mendekatkan dirinya pada ruang makan.

Gadis itu menatap kedua orang berbeda jenis tengah asik menyantap makanan mereka sambil sesekali mengobrol ringan.

Di sana terdapat sosok Aurora yang tengah makan dengan sang suami, mereka berdua nampak begitu akrab bahkan Arion sesekali tersenyum tipis ke arah wanita cantik itu.

Raya menatap semua itu dengan tatapan tidak suka bercampur dengan sedih bahkan dadanya sedikit sesak.

"Gue emang nggak suka sama lo tapi seenggaknya lo bisa hargain gue sebagai istri lo"

Begitulah yang Raya ucapkan di dalam hatinya sambil terus menatap dua orang yang asik mengobrol itu.

"Eh Raya!"gadis itu tersenyum dengan paksa ketika Aurora menyadari kehadirannya.

"Ayo makan malam"ucap Aurora yang membuat Raya mengangguk dengan pelan tanpa memperdulikan tatapan dingin yang Arion tunjukkan untuk dirinya.

Raya mendudukkan dirinya sedikit jauh dari keduanya berusaha untuk menjaga jarak dengan telinganya yang tengah mendengarkan pembahasan keduanya tentang pekerjaan.

"Kok duduknya jauh jauhan sih?"tanya Aurora kepada gadis cantik itu.

"Nggak apa apa kok"Raya menjawab seadanya dengan tangan yang mulai mengambil nasi.

"Terus luka kamu udah di obatin?"tanya wanita itu lagi yang hanya di balas anggukkan dari Raya.

"Emang tadi kenapa bisa sampai gitu mukanya?"tanya Aurora lagi sambil menatap Raya yang tengah menyantap makanannya.

Sedangkan Arion terus saja menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya tapi telinganya terus saja tertuju pada pembicaraan dua gadis itu.

"Berantem!"jawab gadis itu lagi yang membuat Aurora beroh ria.

"Sama si——

"Sekarang masalah apa lagi yang kamu perbuat?"Arion memotong ucapan yang di keluarkan oleh Aurora.

"Dan dari mana kamu, jam segini baru pulang padahal tadi kamu sudah membolos"ucap Arion yang membuat Raya menghela napasnya dengan berat.

"Maaf!"setelah mengatakan hal tersebut, Raya kembali menyantap makanannya tanpa mau menjawab pertanyaan sang suami.

Arion menatap Raya dengan tajam sedangkan yang di tatap hanya memfokuskan pandangannya pada makanannya.

"Udah! Biarin dia makan"ucap Aurora sambil menatap Arion yang tengah berdecak kesal.

Ketiganya makan malam dalam diam dengan Aurora yang duduk berdekatan dengan Arion sedangkan Raya menjaga jarak antara keduanya.

"Tuh cewek sebenarnya beneran selingkuhan pak Arion apa bukan sih?"batin Raya sambil sesekali melirik Aurora yang tengah menyantap makanannya.

"Kok dia baik banget sih sama gue nggak kaya selingkuhan pada umumnya"lanjutnya lagi dengan bingung.

Raya makin mengernyitkan dahinya dengan wajah penasarannya dengan tatapan yang terus menatap wanita cantik dengan balutan pakaian formalnya.

Naughty Little Wife (On going)Where stories live. Discover now