#92. Panen

16 7 1
                                    

Kieran muncul kembali di ruang lobi di dalam permainan dengan dua senapan mesin ringan.

Dia menggelengkan kepalanya, berusaha menyingkirkan bobotnya.

Ketika semuanya kembali normal, dia melihat ke bawah pada kompensasi yang dia dapatkan pada saat-saat terakhirnya di dugeon ini.

[name: WK-22]

[Type: Guns]

[Quality: Excellent]

[attack power: strong]

[Capcracker capacity: 100 rounds]

[Attribute: None]

[Special effects: None]

[Prasyarat: FireArm Weapon(Medium FireArm Weapon(Entri))]

[Dapat dibawa keluar dari dugeon: Ya]

[Keterangan: Anda membutuhkan peluru kaliber 5.56 mm dan keterampilan menembak tingkat tertentu untuk menggunakannya!]

. . .

Dari saat Kieran dan rekannya. telah menginjakkan kaki di Alcatraz, dia telah melihat dua senapan mesin ringan di dinding luar penjara.

Setelah memastikan bahwa dia telah membersihkan ruang bawah tanah dan akan pergi, dia meninggalkan peti mati dan risiko yang tidak diketahui, dan entah bagaimana mendapatkan dua senapan mesin ringan yang dia ingat.

Tidak ada yang menghentikan Kieran. Hanya kepala penjara, dokter, dan beberapa penjaga yang tersisa di penjara, dan mereka semua terlalu takut untuk peduli dengan apa yang dilakukan Kieran.

Namun Kieran masih kesulitan mendapatkan kompensasi.

Dia harus menyeret tubuhnya yang terluka parah ke dinding luar penjara dalam jangka waktu terbatas yang dia miliki.

Jarak antara daerah terumbu dan dinding luar sejauh dua kilometer, dan dua senapan mesin ringan masing-masing berada di sisi utara dan selatan dinding.

Jika Kieran berada pada kekuatannya yang terkuat, dia tidak akan mempermasalahkan jarak. Dia akan bisa mengamankan jarahan dalam beberapa menit.

Namun, Kieran harus mempertaruhkan nyawanya untuk mendapatkan dua senapan mesin ringan, apa dengan debuff Status Heavily Wounded-nya, dan Strength, Agility, dan Intuition-nya berkurang tiga peringkat.

Agility D-Rank-nya telah turun ke E. Meskipun itu di atas rata-rata, banyak hal masih sulit baginya.

Meskipun debuff, keinginannya untuk bertahan hidup tidak berkurang, terutama sebelum hadiah dalam genggamannya. Dia selalu memanfaatkan setiap situasi, dan dia akhirnya berhasil meraih dua [WK-22].

Namun, ganjarannya tidak hanya diambil dari sakunya.

Cahaya oranye samar sudah memudar dari cincin, yang hitam dan terbuat dari logam.

Sebuah batu ruby ​​seukuran kacang polong tertanam di sana, dan kilau yang memukau dari batu rubi itu seperti kabut yang menyelimuti, memberikan penampilan yang indah dan elegan.

THE DEVIL'S CAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang