1. Dirinya yang Terlupakan

349 123 505
                                    

       Semasa nenek Karina masih hidup, beliau sering mengajak Karina untuk menanam bunga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


       Semasa nenek Karina masih hidup, beliau sering mengajak Karina untuk menanam bunga. Halaman rumah neneknya penuh dengan berbagai macam bunga. Karena beliau, Karina mengenal banyak tanaman dan suka menanam bunga juga.

        Neneknya mengajarkan banyak hal kepada Karina. Bagi gadis itu, neneknya adalah guru paling bijaksana yang pernah dia temui. Dia menghabiskan lebih dari setengah hidupnya bersama neneknya.

       Semenjak neneknya meninggal tiga tahun yang lalu, Karina bukan hanya kehilangan seorang nenek, namun kehilangan seseorang yang paling menyayanginya. Karina kehilangan seseorang yang paling dia hargai dalam hidup. Bagi Karina, neneknya adalah panutan dirinya.

       Gadis itu menghembuskan napas berat. Dipandanginya sebuket bunga yang dia pegang sedari tadi. Setiap bulan, Karina akan mengunjungi makam neneknya dan menaruh sebuket bunga di atas makam itu. Hanya cara itu yang bisa dia lakukan untuk mengenang neneknya.

       Bulan ini, bunga yang dia bawa adalah bunga Forget-Me-Not. Terdengar unik, ya? Dulu, Karina juga mempertanyakan hal yang sama. Mengapa bunga dengan mahkota berwarna biru dan kecil itu diberi nama Forget-Me-Not?

       Neneknya menceritakan asal-usul bunga Forget-Me-Not sewaktu Karina berusia sepuluh tahun. Neneknya berkata, dahulu kala, Tuhan baru menciptakan alam semesta. Tuhan pun menciptakan berbagai tanaman bunga yang indah untuk menghiasi alam. Hingga waktunya Tuhan memberi nama kepada masing-masing bunga, Tuhan menyebutkan nama-nama bunga dimulai dari bunga mawar dinamai rose, bakung dinamai lily, tulip, kemudian magnolia, dilanjutkan dengan bunga frangipani, bunga poppy, bunga pansy, bunga melati alias jasmine, bunga lavender, bunga geranium, dan bunga aster.

       Bunga-bunga tersebut sangat senang mendapatkan nama mereka. Namun, ada satu bunga kecil yang berada di bawah semak-semak bunga mawar yang belum diberi nama oleh Tuhan. Bunga tersebut berseru, "jangan lupakan aku, Tuhan!"

        Tuhan pun tersenyum dan berkata, "maka itulah yang akan menjadi namamu!" Dan bunga kecil tersebut diberi nama Forget-Me-Not, yang artinya jangan lupakan aku. Bunga kecil tersebut bahagia telah mendapatkan namanya.

       Karina menyukai cerita itu, sehingga bunga Forget-Me-Not menjadi salah satu bunga favoritnya. Karina paling sering membawakan bunga itu untuk makam neneknya, sebagai pesan bahwa dia tidak akan melupakan neneknya.

       Sebuah suara menyentak Karina kembali pada kenyataan. Karina mendongak dan mendapati seorang laki-laki berdiri di luar pagar rumah neneknya. Laki-laki itu tersenyum kepada Karina.

       "Udah nunggu lama, ya?" tanya Nando, nama laki-laki itu.

       Karina berdiri, lalu berjalan menghampiri Nando. Dia membuka pagar rumahnya dengan semangat. Gadis itu membalas senyum Nando.

Forget-Me-NotWhere stories live. Discover now