Masa Lalu

4 0 0
                                    

Aku di antara kegundahan dan kegersangan hati

Terdengar suara meredup mu memanggil nama kita

Iramanya begitu mendayu dayu dalam telinga

Seolah olah menyentuh damainya jiwa

Di banjir rasa kerinduan yang membeku

Di hantam kenyataan hidup yang membisu

Menatap langit-langit yang semakin menggelapkan

Embun mata diam-diam sengaja berjatuhan

Perlahan-lahan raja sinar mulai memancarkan cahaya

menyinari diriku yang sedang termenung sendirian

Mengingat betapa manisnya senyummu 

Sebentar telah mengobati kerinduan diri

Wajahmu...

Matamu...

Hidungmu...

Kumis mu...

Sungguh kau adalah makhluk terindah

Yang begitu sempurna tanpa cacat

Namun sifatnya tak menggambarkan rupanya

Kau tega membagi cinta dengan lain hati

Tiada rasa kecewa dan berhenti tuk melupakanmu

Namun apalah daya ku hanya sebagai mantan kekasih

Kenangan dahulu tak mampu ku tepis

Mengingatkan Betapa manisnya katamu

Ingin rasanya aku melupakan dirimu

Namun apalah daya aku tak mampu

Aku hanya mampu menangis diam

Tanpa kata tanpa suara

Kini rindu mulai membunuh jiwa

Dinginnya malam, memeluk kehangatan 

Menyusuri indahnya kenangan masa lalu

Rasanya sakit tapi tak berwujud

Biarlah aku yang menyimpan kenangan

Biarlah aku yang merasakan kerinduan

Meskipun suatu saat aku jenuh mencintai mu

Akan aku simpan selamanya dalam hati

         

                      Ruang Hati, 06 Januari 2021

Puisi Dalam AksaraWhere stories live. Discover now