****
Louist yang sedang membuka kadonya dengan diperhatikan banyak orang menjadi ceroboh, kado yang di tangannya menjadi jatuh dan dia jadi sedikit tidak berkonsentrasi. Malam ini dia punya mood yang buruk, dia harus di kerumuni orang-orang yang sok baik mengucapkan selamat padanya, menjilat dan sok perduli. Di dunia ini baginya tiada yang perduli dengannya kecuali Aria. Tapi Aria tidak datang ....
Dia terus mencari-carinya dari tadi namun dia tidak melihatnya, dia bahkan sudah menyembunyikan kue potongan pertamanya untuk dia beri pada Aria. Dia menjadi lesu dan malas, namun itu tidak berlangsung lama saat dia melihat gadis bergaun putih dengan rambut di kepang indah dan mahkota Athena di kepalanya yang cantik, Aria ....
Aria berada di sekitar orang-orang dan setelah mata mereka bertemu, dia tersenyum pada Louist. Louist berdehem dan melanjutkan aktivitas membuka kadonya dengan semangat. Sampai saat Canaria datang dan memberikan kadonya langsung pada Louist, Lily dan Maryalene juga memberikannya secara bersamaan karena Canaria mengajak mereka.
Ketiga teman kelinci Louist memberikan kado pribadi juga, yang artinya bukan untuk donasi tapi untuk Louist pribadi. Satu demi satu mahasiswa Berg yang di undang secara pribadi memberikan kado pribadi mereka pada Louist.
"Aria! Sini!" Canaria memanggil Aria, karena Aria tidak kunjung mendekat, Canaria mendatanginya dan membawa Aria mendekat.
Louist juga dari tadi menantikan Aria mendekat padanya, dia tidak perduli dengan kado orang-orang, dia hanya mengharapkan kado dari Aria. Namun, meski Aria tidak memberikan kado padanya tidak apa-apa, asal Aria sudah datang dia sudah sangat puas dan senang.
Ketika Aria datang, Maryalene yang tidak suka dengan Aria, menggandeng Lily untuk menghalanginya dan sedikit menggeser tempat berdirinya menjadi di depan Louist hingga Aria terpaksa mundur sedikit dengan Canaria yang menggandeng tangannya. Diam-diam Louist merasa tidak suka dengan Maryalene dan Lily, mereka membuatnya tidak bisa melihat Aria lebih dekat, namun kesannya dengan Canaria membaik karena dia berteman baik dengan Aria dan membawa Aria dekat dengan Louist.
Ketiga temannya, Dante, Nial dan Leo memiliki dua kado, satu untuk donasi dan satunya kado pribadi. Di kado pribadi mereka memberikan hal yang sangat Louist sukai, manisan. Cokelat buatan Victoria Blanzse yang langka, Louist tersenyum ada mereka dan membuat candaan dengan langsung memasukan cokelat itu ke sakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGS: Themis
FantasyDia Aria Ashe Van Amstel. Anak kandung dari keluarga Van Amstel yang tidak diakui keluarganya karena mereka lebih mencintai anak adopsi mereka, dia hidup dalam penindasan orang tua dan saudari tirinya yang berpura-pura lemah dan baik. Dia tidak berd...