12 - Ribut

344 59 3
                                    

Berbeda dengan Taehyung yang sepertinya punya koneksi di mana-mana, Jeongguk mungkin bisa hitung temannya ada berapa. Kepribadian mereka bertolak belakang. Taehyung memang populer karena kemampuannya yang bisa dengan mudah membaur dengan orang baru (di samping citranya yang dikenal sebagai preman sekolah). Sementara Jeongguk, dia bahkan nggak tahu kenapa bisa dirinya dikenal banyak orang. Mungkin karena dia berteman dekat dengan Taehyung, atau mungkin karena dia punya banyak mantan. Diam-diam menghanyutkan, katanya.

Kalau kita kuak hubungan percintaan Jeongguk (yang seminggu sekali putus), sebenarnya nggak ada yang begitu menarik untuk diceritain. Kecuali cara putusnya, soalnya macam-macam. Tapi yang paling sering, pasti nggak jauh-jauh dari nama Taehyung.

Contoh pertama; "kamu sibuk terus sama temen kamu." Ini yang paling mainstream. Jeongguk cuma iyain aja biasanya, sama sekali nggak berusaha membantah karena ya emang betul. Taehyung dulu, baru kamu.

Contoh kedua, sepele;

"Sayang, bisa anterin aku ke salon besok?"

"Nggak bisa, besok aku temenin Taehyung mandiin anjingnya."

Ujung-ujungnya, si cewek kesel dan mereka putus. Katanya Jeongguk nggak peduli sama pacarnya, suka diabaiin terus. Jeongguk juga pasrah aja. Besoknya dia bantuin Taehyung mandiin Yeontan sampai basah sebadan-badan (dan masih ketawa-ketawa bareng kayak nggak habis diputusin kemarin sore).

Contoh ketiga, menurut pacar-pacar Jeongguk yang sekarang udah jadi mantan; pacaran sama Jeongguk kayak nggak punya pacar. Jeongguk baik, kok. Dia mau-mau aja diajak jalan dan seru diajak ngobrol—kalau lagi nggak ada Taehyung. Tapi, kalau sahabatnya itu udah nongol, siap-siap aja jadi pohon mangga. Alias dilewatin aja, bos. Kayak pajangan.

Contoh keempat, kita anggap aja contoh terakhir, ntar kebanyakan. Ini yang paling bikin kaget;

"Kamu, nih, jangan-jangan selingkuh ya dari aku?"

Ya gimana nggak kaget. Tiba-tiba ditodong selingkuh padahal Jeongguk juga nggak aneh-aneh. "Enggak, kok. Emang aku selingkuh sama siapa?"

"Sama Taehyung."

Buset. Yang ada situ selingkuhannya, Mbak.

Mbaknya bingung. Jeongguk lebih bingung. Mereka putus.

Gitu aja, sih, kurang-lebih. Sementara Taehyung? Anak itu juga sadar kalau dia jadi 99% alasan Jeongguk putus hubungan. Justru, dia sendiri yang sering toyor kepala Jeongguk biar akalnya bisa waras. Biasanya dia ceramahin, "lo, tuh, punya pacar jangan dicuekin mulu, lah, Gguk. Mantan lo, anjir, nuduh gue jadi pelakor."

Jeongguk terkekeh, dengan tampang watados yang ingin Taehyung tendang. "Lagian lo tuduhan ngaco begitu didengerin."

"Gue merasa jadi antagonis, tahu, nyet."

"Memang."

"Memang apa?"

"Memang lo antagonis." Memang lo alasannya.

Kemudian hari itu, kepala Jeongguk jadi korban lagi oleh toyoran sadis Taehyung.

▬▬▬

Sekarang, untuk beberapa alasan, Jeongguk lagi nggak mood. Mukanya asem sejak berangkat sekolah dan super lempeng kayak patung bisa jalan.

Alasan pertama; dia telat bangun. Telat 15 menit, lebih tepatnya. Gara-gara tadi malem begadang untuk menggarap tugas-tugasnya yang menumpuk nggak tahu diri. (Kalau Taehyung tahu, mungkin dia diomelin.)

17 | kvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang